17 pekerja migran Indonesia asal Palu diberangkatkan bekerja di Jepang

id Pemkotpalu, program SSW, PMI, dinas koperasi, Setyo Susanto ,Tenaga kerja,17 pekerja migran Indonesia asal Palu,pekerja

17 pekerja migran Indonesia asal Palu  diberangkatkan bekerja di Jepang

Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid (tengah) di dampingi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Palu, Setyo Susanto (kedua kanan) berpose bersama pada pelepasan peserta program perluasan kesempatan kerja dan penyiapan sumber daya manusia (SDM) unggul di Jakarta untuk bekerja ke Jepang, Jumat (11/11/2022). ANTARA/HO-Humas Pemkot Palu

Palu (ANTARA) -
Sebanyak 17 pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kota Palu, Sulawesi Tengah telah diberangkatkan bekerja pada sejumlah perusahaan di Jepang dalam program perluasan kesempatan kerja dan penyiapan sumber daya manusia (SDM) unggul.
 
"Pemberangkatan hari ini, pemberangkatan ke empat. Peserta dilepas dari Jakarta karena sebelumnya mereka mengikuti proses karantina di sana," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Palu Setyo Susanto yang dihubungi dari Palu, Jumat.
 
Ia menjelaskan, peserta program perluasan kesempatan kerja ke luar negeri yang telah bekerja sejak pemberangkatan pertama hingga pemberangkatan keempat ini berjumlah 44 orang dari total 125 PMI asal Palu.
 
Pada pemberangkatan kali ini, dihadiri wali Kota Palu, Hadianto Rasyid di dampingi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Palu, bersama sejumlah mitra bertempat di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Rakyat (LPPR), di Jakarta.
 
Saat ini, kurang lebih 81 peserta akan menyusul pada pemberangkatan lanjutan, karena negara pemberi kerja sedang mengurus sejumlah persyaratan, seperti dokumen izin tinggal dan izin kerja.
 
"Mereka yang bekerja di luar negeri tentunya sudah melewati berbagai tahap, mulai dari seleksi di daerah (Palu), pelatihan pemantapan bahasa dan budaya negara tujuan, serta tes wawancara oleh perusahaan pemberi kerja," ujar Setyo.
 
Ia memaparkan, program perluasan kesempatan kerja dan penyiapan sumber daya manusia (SDM) unggul merupakan kerja sama antara Pemkot Palu dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dirintis pada tahun 2021, serta mendapat penuh Kementerian Ketenagakerjaan.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Palu, Setyo Susanto . ANTARA/Moh Ridwan
Dari kerja sama itu, penguatan kapasitas calon PMI ditangani oleh lembaga ISO Jepang sebagai pusat standarisasi pelatihan bahasa negeri Sakura tersebut. Di tempat pelatihan, peserta tidak hanya dilatih mahir berbahasa asing, namun juga dilatih disiplin bekerja dan memahami budaya negara tujuan.
 
"Kami berharap, mereka yang telah bekerja di luar negeri jangan menyia-nyiakan kesempatan ini. Tunjukkan etos kerja yang baik dan jangan membuat kesalahan, karena kecerobohan bekerja justru akan negatif terhadap kinerja," ucap Setyo.
 
Ia menambahkan, pemberangkatan lanjutan terhadap 81 peserta masih tersisa diupayakan selesai paling lambat Januari 2023.
 
"Program ini sebagai upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemkot Palu saat ini juga telah membuka pendaftaran gelombang kedua pada program yang sama," demikian Setyo.