"Saya berharap dengan kegiatan ini, orang tua bisa memberi anak makanan sehat, bergizi dan seimbang sehingga sebelum mereka berusia dua tahun, sudah dikeluarkan dari risiko stunting," katanya saat menghadiri acara penyerahan bantuan makanan tambahan stunting bagi balita dan ibu hamil di Palu, Jumat.
Menurut dia, sangat penting peran orang tua dalam memberikan makanan sehat dan bergizi guna pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga dapat mencegah risiko stunting.
Ia meminta kepada seluruh pihak, khususnya para orang tua untuk memperhatikan kebutuhan anak serta menggunakan paket makanan tambahan yang diberikan untuk digunakan sebaik - baiknya bagi anak.
Menurut dia, untuk fokus penanganan stunting di Kota Palu, selain menjaga pola makanan bergizi dan seimbang anak, ada beberapa fokus penerapan yang akan dilakukan.
Ia mengemukakan bahwa penting untuk mengedukasi semua pihak yang terlibat dalam pola asuh anak yang dimulai sejak hamil hingga bayi lahir serta memperhatikan kualitas sanitasi, akses air bersih dan akses pelayanan kesehatan.
Hadianto mengatakan, apabila para orang tua tersebut menemui kesulitan dalam menghadapi masalah stunting, mereka dapat melaporkan masalah tersebut ke Pemerintah Kota Palu.
Ia menambahkan, upaya menurunkan prevalensi stunting di kota itu menjadi tugas dan kerja bersama bagi semua pihak.
Adapun jumlah anak stunting Kota Palu, sebanyak 1.221 balita dari 22.400 balita yang ada saat ini. Sementara di Kecamatan Palu Timur yang menjadi lokasi penyerahan bantuan makanan bagi balita dan ibu hamil, tercatat sebanyak 154 penerima bantuan.
Dalam kesempatan itu, pihak Kecamatan Palu Timur menyediakan sebanyak 157 paket makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil.
