"Mari kita saling bahu membahu dan saling bergotong royong untuk kemajuan kota ini, serta Provinsi Sulawesi Tengah dan Indonesia," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid di Palu, Kamis.
Peringatan Hari Lahir Pancasila, kata dia, merupakan spirit untuk membangun Kota Palu dengan meningkatkan semangat gotong royong serta membangun kebersamaan di tengah kemajemukan.
Ia mengatakan, permasalahan yang ada di daerah tersebut akan terselesaikan dengan cepat dan tepat jika semua bersatu dan bergerak bersama.
"Di tahun 2018, Kota Palu dilanda bencana yang sangat dahsyat, namun usai rehabilitasi dan konstruksi pasca bencana, kemudian kembali mengalami bencana non alam, yakni COVID-19 yang berdampak pada menurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi," katanya.
Pemerintah Kota Palu, kata dia, terus berupaya dan melakukan perencanaan pembangunan melalui beberapa pendekatan di antaranya, pendekatan partisipatif, pendekatan teknokratik, pendekatan politik, dan pendekatan top down button up.
Ia mengatakan bahwa pendekatan tersebut terus diformulasikan agar Kota Palu dapat bangkit dan kembali pulih dari bencana alam dan bencana non alam.
Menurut dia, berkat semangat dan ikhtiar serta kerja kolaboratif dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pemerintah Kota Palu dan seluruh elemen masyarakat kemudian mengantarkan Kota Palu kembali bangkit.
Wali Kota mengatakan hal tersebut ditandai dengan membaiknya makro pembangunan Kota Palu serta capaian pembangunan yang semakin baik didukung oleh proses perencanaan inovasi pembangunan yang holistik, tematik dan integratif.
"Sehingga menjadikan Kota Palu sebagai Kota terbaik kedua tingkat nasional pada penghargaan pembangunan daerah (PPD) tahun 2023," katanya.
Dia menambahkan bahwa keberhasilan tersebut harus dijaga dan terus ditingkatkan, serta nilai-nilai pancasila harus menjadi penyemangat agar kota Palu terus berprestasi baik di tingkat nasional ataupun tingkat yg lebih tinggi.
