Martapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur di Provinsi Sumatera Selatan fokus mengawasi pengelolaan limbah medis seiring dengan perkembangan fasilitas pelayanan kesehatan di wilayahnya.
"Limbah dari industri jumlahnya tidak banyak, sehingga pencegahan pencemaran dari limbah B3 medis lebih diutamakan," kata Asisten I Dwi Supriyatno yang mewakili Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah dalam acara sosialisasi pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun di Martapura, Selasa.
Dia menyampaikan pentingnya pengawasan pengelolaan limbah yang tergolong bahan berbahaya dan beracun (B3) dari kegiatan medis untuk mencegah munculnya masalah kesehatan baru akibat pengelolaan limbah yang tidak memenuhi standar.
Setiap pelaku usaha dan pengelola fasilitas kesehatan, ia mengatakan, harus memastikan limbah dari kegiatan usaha mereka tidak mencemari lingkungan dan menimbulkan masalah kesehatan.
Dinas Lingkungan Hidup OKU Timur, menurut dia, perlu melakukan sosialisasi pengelolaan limbah B3 dan limbah medis secara berjenjang untuk meningkatkan kapasitas sumber daya dalam pengelolaan limbah.
"Kita perlu saling mengingatkan, terutama bagi perusahaan-perusahaan yang memberikan kontribusi limbah berbahaya dan beracun," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup OKU Timur Feri Hadiansya dalam laporannya menyampaikan bahwa sosialisasi pengelolaan limbah B3 dilakukan pada pelaku usaha di bidang kesehatan serta pengelola rumah sakit, puskesmas, dan klinik swasta.
"Untuk pemberi materi dalam sosialisasi ini langsung dari Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumatra Selatan," katanya
Berita Terkait
1.500 unit rumah warga Kabupaten OKU terendam banjir
Rabu, 8 Mei 2024 13:04 Wib
Bantuan pangan berlanjut hingga Juni 2024
Kamis, 29 Februari 2024 16:06 Wib
Pemkab OKU gandeng BP2MI beri perlindungan pekerja migran
Selasa, 6 Februari 2024 16:05 Wib
Polres Lampung Barat ungkap ladang ganja di OKU Selatan
Sabtu, 6 Mei 2023 12:44 Wib
Warga OKU Timur rayakan Lebaran di tengah banjir
Senin, 24 April 2023 8:48 Wib
Ratusan hewan ternak di OKU Sumsel terjangkit virus LSD
Kamis, 6 April 2023 12:34 Wib
Polisi tangani kasus dua warga di OKU tanam ganja
Minggu, 29 Mei 2022 17:27 Wib
Penyapu jalan OKU Sumsel raih penghargaan Presiden RI peringati Hari Kartini
Selasa, 19 April 2022 17:42 Wib