Surya Paloh pastikan Siti Nurbaya tak ditarik dari kabinet
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memastikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar yang juga kader partai tersebut tidak ditarik dari kabinet pemerintahan Presiden RI Joko Widodo.
Ketika menjawab pertanyaan wartawan terkait dengan ada atau tidaknya kaitan dugaan korupsi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dengan kader NasDem lainnya yang menjabat sebagai menteri, Paloh mengatakan bahwa Siti Nurbaya bekerja secara profesional selaku menteri.
"Mbak Baya sedang bekerja sebagaimana mestinya dengan kemampuan profesionalisme yang ada pada dirinya menjalankan misi dan tugas yang ada di dalam kabinet," kata Paloh saat konferensi pers di NasDem Tower, Jakarta, Kamis.
Paloh pun menyebut kinerja Siti Nurbaya tidak ada kaitannya dengan perkara yang sedang diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
Ia berharap tidak lagi ada kader yang terjerat kasus serupa.
"Apakah Mbak Baya akan ditarik? Enggak ada kaitannya. Kami berdoa mudah-mudahan tidak terjadi. Jadi, jawabannya, ya, Mbak Baya bekerja sebagaimana mestinya," ucap Paloh.
Pada konferensi pers tersebut, Paloh juga menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta Syahrul Yasin Limpo menghadap Presiden Jokowi untuk menyampaikan surat pengunduran diri sebagai menteri.
"Saya sudah menerima laporan dari Bung Syahrul. Atas nama DPP (Partai NasDem), saya menyatakan, 'Segera menghadap Presiden, sampaikan surat pengunduran diri sebagai Menteri Pertanian'," ungkapnya.
Paloh menjelaskan bahwa pihaknya meminta Limpo untuk mengundurkan diri sebagai Mentan agar yang bersangkutan bisa fokus menyelesaikan penyidikan yang tengah berlangsung.
"Agar apa? Sekali lagi agar memberikan penghormatan pada upaya penyidikan yang sedang berlangsung pada dirinya, agar dia penuh konsentrasi," ucap Paloh.
Lebih lanjut, Limpo resmi mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo di tengah kasus dugaan korupsi di kementeriannya yang sedang disidik KPK.
"Diberikan kesempatan melalui Mensesneg (Menteri Sekretaris Negara) Pak Pratikno untuk menyampaikan usul dan surat pengunduran diri saya sebagai menteri," katanya di Kementerian Sekretariat Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis petang.
Ia datang menemui Mensesneg Pratikno didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya pada pukul 17.20 WIB melalui pintu selatan kompleks Istana Kepresidenan yang melewati Wisma Negara.
Ketika menjawab pertanyaan wartawan terkait dengan ada atau tidaknya kaitan dugaan korupsi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dengan kader NasDem lainnya yang menjabat sebagai menteri, Paloh mengatakan bahwa Siti Nurbaya bekerja secara profesional selaku menteri.
"Mbak Baya sedang bekerja sebagaimana mestinya dengan kemampuan profesionalisme yang ada pada dirinya menjalankan misi dan tugas yang ada di dalam kabinet," kata Paloh saat konferensi pers di NasDem Tower, Jakarta, Kamis.
Paloh pun menyebut kinerja Siti Nurbaya tidak ada kaitannya dengan perkara yang sedang diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
Ia berharap tidak lagi ada kader yang terjerat kasus serupa.
"Apakah Mbak Baya akan ditarik? Enggak ada kaitannya. Kami berdoa mudah-mudahan tidak terjadi. Jadi, jawabannya, ya, Mbak Baya bekerja sebagaimana mestinya," ucap Paloh.
Pada konferensi pers tersebut, Paloh juga menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta Syahrul Yasin Limpo menghadap Presiden Jokowi untuk menyampaikan surat pengunduran diri sebagai menteri.
"Saya sudah menerima laporan dari Bung Syahrul. Atas nama DPP (Partai NasDem), saya menyatakan, 'Segera menghadap Presiden, sampaikan surat pengunduran diri sebagai Menteri Pertanian'," ungkapnya.
Paloh menjelaskan bahwa pihaknya meminta Limpo untuk mengundurkan diri sebagai Mentan agar yang bersangkutan bisa fokus menyelesaikan penyidikan yang tengah berlangsung.
"Agar apa? Sekali lagi agar memberikan penghormatan pada upaya penyidikan yang sedang berlangsung pada dirinya, agar dia penuh konsentrasi," ucap Paloh.
Lebih lanjut, Limpo resmi mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo di tengah kasus dugaan korupsi di kementeriannya yang sedang disidik KPK.
"Diberikan kesempatan melalui Mensesneg (Menteri Sekretaris Negara) Pak Pratikno untuk menyampaikan usul dan surat pengunduran diri saya sebagai menteri," katanya di Kementerian Sekretariat Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis petang.
Ia datang menemui Mensesneg Pratikno didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya pada pukul 17.20 WIB melalui pintu selatan kompleks Istana Kepresidenan yang melewati Wisma Negara.