"Saya berharap temu bisnis ini bukan hanya kegiatan semalam, melainkan terus dilakukan secara berkelanjutan. Bisa melanjutkan komunikasi secara daring dengan sebuah grup informasi sehingga dapat memaksimalkan pendampingan kepada para pelaku usaha," kata Hadianto Rasyid pada temu bisnis tenant program inkubator bisnis berbasis digital di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu.
Ia mengemukakan, kehadiran program inkubator bisnis merupakan pendamping dan konsultan untuk membantu para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang kemudian terbentuk kelompok business matching setelah giat tersebut.
Menurut dia, melalui pendampingan secara berkelanjutan, pertemuan secara berkala bersama dengan para pelaku UMKM dapat terus berjalan, yang kemudian akan menunjukkan hasil kerja masing-masing setelah melalui program inkubator bisnis.
Sehingga apabila Pemkot Palu menggelar Exhibition Product (EXPO) ke depannya, pelaku UMKM bisa menghadirkan, mempublikasikan dan memperkenalkan produk-produk asli daerah sendiri atau produk lokal.
"Hal ini sangat penting karena menjadi embrio lanjutan dari pada program inkubator bisnis, yang akan mendorong pelaku UMKM untuk semakin tumbuh dan berkembang," ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa saat ini, UMKM memiliki peranan sangat penting dalam menjadi penyokong memajukan perekonomian dan pembangunan suatu daerah.
"Oleh karena itu, tahun depan kita akan memiliki galeri produk untuk menampilkan produk asli daerah kita, yang dibangun satu kesatuan terintergrasi dengan Lapangan Vatulemo yang saat ini tengah dilakukan revitalisasi," kata dia.
Hadianto berharap melalui program inkubator bisnis dan juga dengan adanya galeri produk nantinya, dapat semakin menguatkan kerja-kerja dari para pelaku usaha di daerah itu.
