Bawaslu Kota Palu rekrut 1.072 pengawas TPS untuk Pemilu 2024

id Bawaslu Palu,Pengawas TPS,Pemilu 2024,Kota Palu

Bawaslu Kota Palu rekrut 1.072 pengawas TPS untuk Pemilu 2024

Ketua Bawaslu Kota Palu Agussalim Wahid. ANTARA/Moh Ridwan.

Palu (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Palu, Sulawesi Tengah, merekrut 1.072 pengawas tempat pemungutan suara (TPS) untuk pemilihan umum (pemilu) 2024 di kota itu.
 
Ketua Bawaslu Kota Palu Agussalim Wahid di Palu, Sabtu, menjelaskan proses pendaftaran dan penerimaan berkas telah berlangsung mulai dari tanggal 2-6 Januari 2024.
 
"Hari ini merupakan hari terakhir proses pendaftaran dan penerimaan berkas calon pengawas TPS," kata Agus.
 
Ia mengatakan sebanyak 1.072 orang pengawas TPS tersebut akan bertugas mengawasi setiap TPS atau masing-masing TPS ada satu orang pengawas.
 
Proses rekrutmen pengawas TPS ini dilakukan di sekretariat panitia pengawas pemilu (panwaslu) masing-masing kecamatan di Kota Palu.
 
Agus mengatakan Bawaslu memiliki waktu hingga 8 Januari 2024 untuk meneliti kelengkapan berkas yang diajukan para pendaftar sebelum pengumuman lulus seleksi administrasi pada 10 Januari 2024.
 
"Bawaslu kemudian melakukan seleksi wawancara. Nama-nama yang terseleksi kemudian akan diumumkan ke masyarakat untuk dimintai tanggapan mulai 10-21 Januari 2024," ujarnya.
 
Sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi pendaftar, antara lain WNI berusia minimal 21 tahun, pendidikan minimal SMA atau sederajat, memiliki integritas dan berkepribadian kuat, jujur, serta adil, juga memiliki kemampuan dan keahlian berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu.
 
Kemudian mampu secara jasmani dan rohani, serta bebas dari penyalahgunaan narkoba, tidak berada dalam ikatan perkawinan dengan sesama penyelenggara pemilu, bukan anggota partai politik, hingga berdomisili di kecamatan setempat yang dibuktikan dengan kartu identitas penduduk.
 
Agus berharap masyarakat dapat ikut berpartisipasi menyukseskan pemilu 2024 dengan mendaftarkan diri sebagai pengawas TPS.

"Hal ini juga sebagai upaya menjaga pemilu di Indonesia berjalan jujur, adil dan damai," katanya.