"Penerbitan sertifikat ini adalah bukti nyata bahwa pihak LPKA Palu terus melakukan upaya untuk memperhatikan bahan makanan bagi anak binaan," kata Staff LPKA Palu Erly Nancy di Palu, Minggu.
Ia menyebut, LPKA Palu tidak hanya memperhatikan kualitas bahan makanan, melainkan juga memperhatikan kuantitas bahan makanan yang akan diberikan kepada anak binaan sebagai pemenuhan hak pangan.
Elly mengatakan timbangan pegas ini akan digunakan untuk memastikan jumlah bahan makanan yang dikirimkan dari penyalur kepada LPKA Palu sesuai dengan standar nilai gizi dan kebutuhan makanan untuk setiap anak.
"Sehingga dalam pemenuhan pangan di LPKA Palu dapat terlaksana secara transparan dan akurat," ujarnya.
Alat timbang tersebut telah diuji dan disahkan berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal dengan membubuhkan Tanda Tera Sah Tahun 2024.
Kepala LPKA Palu Revanda Bangun mengatakan penerbitan sertifikat merupakan salah satu upaya LPKA Palu untuk tertib secara administrasi, serta memastikan kuantitas dari bahan makanan anak binaan terjamin dan sesuai takaran.
"Tentunya ini menjadi bukti komitmen kami dan jajaran untuk selalu memastikan bahwa kuantitas dan kualitas bahan makanan untuk anak binaan tetap terjamin dalam memberikan yang terbaik untuk tumbuh kembangnya,” kata Revanda.
Sementara itu, perwakilan Disperindag Kota Palu menyampaikan apresiasi terhadap upaya-upaya yang dilakukan LPKA Palu dalam memenuhi hak anak binaan.
"Kami menyambut baik upaya dari LPKA Palu untuk selalu memberikan dan memperhatikan kuantitas maupun kualitas bahan makan bagi anak binaan," katanya.
Menurut dia, ini merupakan suatu langkah yang baik dalam memastikan kebutuhan bahan makanan anak binaan terpenuhi dengan baik dan transparan.
