Anies Baswedan sarankan perbanyak diplomasi untuk setop penjajahan di Palestina

id Debat capres 2024, Debat ketiga pilpres, Pilpres 2024, Pemilu 2024, anies, anies baswedan, anies amin, amin, muhaimin, c

Anies Baswedan sarankan perbanyak diplomasi untuk setop penjajahan di Palestina

Capres nomor urut satu Anies Baswedan menyampaikan pendapat dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.

Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan Indonesia memerlukan lebih banyak diplomasi ke berbagai tempat maupun negara untuk menggaungkan upaya penghentian penjajahan di Palestina.

Menurut Anies, diplomasi itu tidak hanya dibebankan kepada Menteri Luar Negeri melainkan harus dilakukan oleh negara secara serius, bukan sekadar melalui penyataan semata.

"Indonesia tidak sungkan untuk mengatakan pada mana pun, hentikan penjajahan di tanah Palestina," kata Anies saat menyampaikan pernyataan penutup dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.

Dia mengatakan presiden yang merupakan pemimpin tertinggi Indonesia juga harus memegang komando diplomasi Indonesia ke tingkat dunia.

Menurut dia, presiden juga perlu menyampaikan ide dan gagasan yang kompleks dengan lugas, walaupun hanya memiliki kesempatan waktu singkat seperti durasi debat pilpres yang telah berlangsung.

"Ketika Indonesia menyampaikan posisinya tegas, maka kita tidak akan ragu, kita memperjuangkan penghapusan penjajahan di muka dunia," katanya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Selepas debat pertama pada 12 Desember 2023 dan debat kedua pada 22 Desember 2023, KPU menggelar debat ketiga yang mempertemukan para capres.

Tema debat ketiga meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.