Bawaslu Donggala minta pengawas TPS bekerja secara profesional

id Bawaslu Donggala,Pelantikan pengawas TPS ,Pengawas TPS ,Pemilu 2024,Sulawesi Tengah

Bawaslu Donggala minta pengawas TPS bekerja secara profesional

Bawaslu Donggala melaksanakan kegiatan sosialisasi perekrutan pengawas TPS (ANTARA/HO-Humas Bawaslu Kabupaten Donggala)

Donggala, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, meminta pengawas tempat pemungutan suara (TPS)  untuk bekerja secara profesional dan menjaga integritas saat melakukan pengawasan pemilu 2024.
 


"Mohon untuk senantiasa bekerja secara profesional dan terpimpin. Patuhi aturan-aturan saat melakukan pengawasan Pemilu 2024," kata Anggota Bawaslu Kabupaten Donggala Rusli Guntur di Donggala, Selasa.


 


Ia mengatakan pelantikan pengawas TPS sebanyak 915 orang telah dilaksanakan selama dua hari, pada tanggal 20-21 Januari di 16 Kecamatan se-Kabupaten Donggala.


 


Pelantikan pengawas TPS dilakukan setelah melewati serangkaian proses seleksi yang dilakukan oleh jajaran Panwaslu Kecamatan.


 


Proses seleksi tersebut mengacu pada Keputusan Ketua Bawaslu Nomor 28/HK.01/K1/01/2024 tentang Perubahan Keputusan Ketua Bawaslu Nomor 504/KP.01/k1/12/2023 tentang Petunjuk Teknis Pembentukan dan Pergantian Antar Waktu PTPS dalam Pemilu 2024.


 


Dalam prosesnya, kata Rusli, Bawaslu Kabupaten Donggala dan Bawaslu Provinsi Sulteng melakukan supervisi dan monitoring sebagai upaya pengawasan agar proses seleksi yang dilakukan jajaran Panwaslu Kecamatan sejalan dengan juknis yang telah ditetapkan.


 


Dia menekankan agar pengawas TPS yang telah dilantik dapat menjaga netralitas, membangun soliditas dalam berlembaga, dan melakukan koordinasi secara berjenjang apabila mendapatkan kendala di lapangan.


 


"Tetap ada larangan yang harus ditaati oleh pengawas TPS, khususnya terkait larangan untuk tidak ikut berpolitik praktis, tidak mengikuti euforia kampanye yang saat ini sedang berlangsung," katanya.


 


Menurut dia, meski masa tugas pengawas TPS hanya berlangsung selama satu bulan, namun pengawas TPS menjadi bagian dari pesta demokrasi yang memiliki peran penting dalam rangka mewujudkan pemilu jujur dan berkeadilan.


 


Oleh karena itu, Rusli meminta agar pengawas TPS untuk dapat bekerja secara maksimal dalam mengawal jalannya pemilu khususnya di tahapan pungut hitung.