Danrem 132 Tadulako Tinjau Renovasi RTLH Napu

id tni

Danrem 132 Tadulako Tinjau Renovasi RTLH Napu

Danrem 132/Tadulako Kol Inf Muh. Saleh Mustafa (kiri) (ist)

Poso,  (antarasulteng.com) - Danrem 132 Tadulako Kolonel Inf Muhammad Saleh Mustafa meninjau renovasi 75 rumah tidak layak huni (RTLH) di Napu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, yang dikerjakan pasukan TNI Operasi Teritorial Sintuwu Maroso.

"Danrem meninjau langsung ke lokasi dengan melihat fisik pembangunan satu per satu rumah di Napu," kata Kepala Penerangan Korem 132 Tadulako Mayor Dedy Afrizal di Palu, Senin.

Dia mengatakan peninjauan itu dilakukan Danrem sejak Jumat (30/6) didampingi Wadansatgas Opster TNI yang juga Dandim 1307 Poso, Letkol Inf Dody Triyo Hadi.

Peninjauan pertama dilakukan di Desa Winowangga, Desa Watumaeta dan Desa Sedoa Kecamatan Lore Utara. Di desa ini terdapat enam unit rumah yang direnovasi.

Dedy menjelaskan Danrem yang sekaligus Komandan Satuan Tugas Opster TNI itu mengkoreksi dan memberi masukan atas pelaksanaan pekerjaan rumah tersebut kepada anggotanya agar hasilnya bagus dan berkualitas.

Damrem Saleh Mustafa bahkan meminta pemasangan batako seluruh rongganya diisi penuh dengan semen agar dinding yang didirikan kokoh dan kuat.

Saleh juga menyampaikan pesan kepada seluruh prajurit Satgas Opster yang sedang bekerja agar bekerja ikhlas dengan menggunakan prinsip sedikit bicara banyak bekerja, sesuai slogan dari orang-orang tua dahulu.

Dengan keseriusan dan keikhlasan pasti seluruh pekerjaan dapat terselesaikan tepat waktu tanpa mengesampingkan faktor kualitas.

Dia juga memberikan semangat kepada prajurit agar membangun rumah dengan baik sehingga sampai prajurit pensiun, rumah tersebut masih berdiri kokoh.

"Kalau bisa sampai kalian pensiun nanti masih bisa melihat rumah ini berdiri dengan kokoh. Karena itu sebagai prajurit TNI kalian harus bangga pada dirimu karena telah membantu masyarakat yang sedang sudah", katanya.

Dijelaskan Dedy bahwa program Opster TNI Renovasi RTLH di Napu, merupakan program tahun 2017 yang di peruntukan kepada 75 rumah yang tersebar di wilayah itu.

Pasukan Opster TNI yang dikerahkan sebanyak 75 personil dibantu warga untuk merehab 75 rumah dengan batas waktu Agustus 2017.

Dedy mengatakan program renovasi RTLH tersebut, merupakan program Pemda Poso, sebelum terjadinya gempa bumi yang baru terjadi di Napu baru-baru ini.

Dia mengatakan Opter TNI tidak semata mengerjakan untuk program RTLH, namun juga membantu rumah ibadah yang terkena dampak gempa bumi.

Program Opster TNI bekerja sama dengan Pemda Poso tersebut dinilai tepat sasaran karena daerah itu baru saja dilanda gempa sehingga Satgas Opster TNI bahu-membahu bersama masyarakat memulihkan kembali keadaan wilayah tersebut agar roda perekonomian masyarakat segera pulih dan berjalan normal. (skd)