Palu, (antarasulteng.com) - Sepanjang bantaran Sungai Palu, Sulawesi Tengah, selama ini masih dijadikan tempat pembuangan sampah rumah tangga dan industri sehingga perlu mendapat perhatian dari pemerintah setempat.
Pantauan Antara di Palu, Minggu, tumpukan sampah banyak terlihat di pinggiran sungai yang membelah dua Kota Palu itu sehingga perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah kota untuk ditertibkan.
Beberapa titik yang dijadikan lokasi pembuangan sampah antara lain di bantaran sungai yang terletak di wilayah Jalan Miangas, Kecamatan Lolu. Sampah berserakan di pinggiran sungai, bahkan sebagian sudah masuk ke dalam sungai.
Sejumlah warga yang bermukim di wilayah tersebut mengatakan pemerintah sudah melarang tetapi warga tetap saja membuang sampah ke sungai.
"Yang membuang sampah bukanlah warga yang ada di sekitar bantaran Sungai Palu, tetapi dari luar," kata Yansen, seorang warga yang tinggal di pinggiran sungai di wilayah Jalan Miangas.
Ia mengatakan umumnya sampah dibuang masyarakat pada malam hari saat warga sekitarnya sudah beristirahat.
Pada saat musim hujan dan air sungai meluap, biasanya sampah masuk dalam rumah warga karena sudah menjadi langganan genangan banjir.
Ia mengaku ada puluhan rumah di wilayah itu, ketika hujan deras dan air Sungai Palu meluap selalu tergenang air sebab permukiman warga rendah dari Sungai Palu.
Dia berharap Pemerintah Kota Palu mengambil langkah-langkah antisipasi dengan melarang keras warga membuang sampah di bantaran sungai dan memberikan tindakan tegas bagi yang melanggarnya sesuai ketentuan yang berlaku (perda).
Lurah Tatura Selatan, Zamrud mengatakan bahwa khusus di bantaran sungai di wilayahnya sudah disediakan kontainer sampah di Jalan Anoa II, Kancil Bawah, Lembu dan Malaya sehingga warga diharapkan tidak membuang samopah ke bataran sungai.
Selanjutnya secara rutin, sampah dalam kontener itu diangkut oleh petugas Kebersihan Kota Palu dengan kendaraan pengangkut sampah menuju tempat pembuangan akhir (TPA). (skd)
Berita Terkait
Perempuan penjaga harmonisasi alam dari Dayak Iban
Senin, 20 Mei 2024 16:46 Wib
Pembangunan tanggul sungai di bekas likuifaksi Sigi
Jumat, 17 Mei 2024 22:04 Wib
Pemasangan papan peringatan bahaya buaya di Sungai Palu
Kamis, 16 Mei 2024 19:06 Wib
1.500 unit rumah warga Kabupaten OKU terendam banjir
Rabu, 8 Mei 2024 13:04 Wib
Dua kecamatan di Parigi Moutong terendam banjir
Selasa, 30 April 2024 13:06 Wib
BPBD Kabupaten Sigi kerahkan alat berat untuk normalisasi aliran sungai di Sambo
Sabtu, 13 April 2024 18:09 Wib
Cerita jakarta dan si "saudara kembar"
Sabtu, 2 Maret 2024 10:24 Wib
BMKG: Patahan Pegunungan Meratus akibatkan enam kali gempa di Kalsel
Senin, 19 Februari 2024 7:21 Wib