Jakarta (antarasulteng.com) - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo
berpesan agar Robert Pakpahan, Direktur Jenderal Pajak Kementerian
Keuangan yang baru, dapat menjaga transformasi Ditjen Pajak menjadi
lembaga yang lebih kredibel dan mampu mengoptimalkan penerimaan pajak
untuk membiayai pembangunan.
"Dia figur yang selama ini sudah berkarir sebelumnya di Ditjen
Pajak. Bertugas dengan baik. Senantiasa menjaga transformasi. Sekarang
dia kembali, baik sekali untuk suksesi Dirjen Pajak," kata Agus secara
singkat usai pelantikkan Robert Pakpahan sebagai Dirjen Pajak
menggantikan Ken Dwijugiasteadi di Jakarta, Kamis malam.
Menurut Agus, Robert saat bertugas sebagai Direktur Jenderal
Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu juga mampu menorehkan
prestasi dengan membuat manajemen risiko yang baik dari penarikan utang.
"Dia menumbuhkembangkan pengelolaan risiko fiskal kemudian mengadministrasi penerbitan surat utang," ujar dia.
Pada saat yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga
melantik Luky Alfirman sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan
dan Risiko menggantikan Robert Pakpahan.
Robert Pakpahan lahir pada 20 Oktober 1959 di Tanjung Balai,
Sumatera Utara dan pernah mengenyam pendidikan di STAN hingga lulus
program Diploma IV pada 1987.
Pria yang meraih Doctor of Philosophy in Economics dari University
of North Carolina at Chapel Hill, USA pada 1998 memulai karir di
lingkungan Kementerian Keuangan pada Direktorat Jenderal Pajak.
Sebagai pegawai pajak, karir Robert meningkat pesat, hingga
dipercaya sebagai Tenaga Pengkaji Bidang Ekstensifikasi dan
Intensifikasi Pajak pada 2003.
Kemudian, sejak September 2005, Robert menduduki posisi Direktur
Potensi dan Sistem Perpajakan hingga 2006. Setelah itu, Robert dipercaya
sebagai Direktur Transformasi Proses Bisnis hingga 2011.
Pada 2011, Robert dilantik sebagai Staf Ahli Bidang Penerimaan
Negara, sebelum terpilih sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Utang
pada 2013 menggantikan Rahmat Waluyanto.
Semasa menjabat, Robert ikut mengawal perubahan nomenklatur
Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang menjadi Direktorat Jenderal
Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko pada 2015.
Pada November 2014, Robert pernah mengikuti proses rekrutmen
terbuka pimpinan tinggi madya sebagai Direktur Jenderal Pajak.
Meski demikian, Robert gagal pada tahap seleksi makalah, meski
memiliki pengalaman yang luas secara mikro dan makro dalam bidang
perpajakan. (skd)
Berita Terkait
Kapolda Sulteng benarkan Densus-88 tangkap tujuh orang terlibat JI
Rabu, 17 April 2024 15:35 Wib
Panglima TNI jelaskan KKB di Papua kembali disebut OPM
Kamis, 11 April 2024 7:09 Wib
Indonesia berhasil salurkan bantuan di Gaza Palestina melalui udara
Rabu, 10 April 2024 19:09 Wib
AHY: Kolaborasi Kementerian ATR dan World Bank untuk Reforma Agraria
Kamis, 21 Maret 2024 7:29 Wib
AHY sampaikan tujuh arah kebijakan strategis Kementerian ATR 2025-2029
Kamis, 7 Maret 2024 11:22 Wib
AHY salut dengan Jokowi selalu luangkan waktu sapa rakyat
Kamis, 29 Februari 2024 15:16 Wib
AHY mengaku belum diajak bicara soal kabinet Prabowo-Gibran
Senin, 26 Februari 2024 11:05 Wib
Menteri ATR/BPN AHY akan berkunjung ke IKN pada pekan depan
Jumat, 23 Februari 2024 14:26 Wib