Mudik gratis tekan kecelakaan lakalantas

id mudik,Abdul Haris Renggah

Mudik gratis tekan  kecelakaan lakalantas

Mudik Gratis (Foto antara/Anas Masa)

Palu,  (Antara Sulteng) - Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Tengah, Abdul Haris Renggah mengatakan program mudik gratis Natal dan Tahun Baru antara lain untuk menekan kecelakaan lalu lintas (lakalantas).

Di Sulteng, kata Haris, Jumat, kebanyakan korban lakalantas adalah pengendara sepeda motor.

Kasus lakalantas di Sulteng selama ini didominasi kendaraan sepeda motor, tanpa merincinya.

Dengan adanya mudik gratis yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulteng selama dua tahun terakhir ini, paling tidak bisa menekan kasus lakalantas di provinsi ini.

Apalagi dengan kondisi jalan yang semakin bagus dan kondisi cuaca yang masih terbilang ekstrem, maka akan lebih aman jika mudik menggunakan kendaraan angkutan umum.

Disamping itu, program mudik gratis juga tentu akan membantu meringankan beban keuangan masyarakat bisa pulang kampung halaman merayakan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga.

Pada 2017 ini, Pemprov Sulteng menargetkan 350 orang mudik gratis Natal dan Tahun Baru, tetapi kenyataannya, kuota sebanyak itu tidak perpenuhi.

"Hari Kamis (21/12) hanya sekitar 200an orang dari target 350 orang yang diberangkatkan dalam program mudik gratis," kata Haris.

Mudik gratis hanya diperuntukan bagi masyarakat miskin dan kalangan pelajar dan mahasiswa.

Mantan penjabat Bupati Morowali Utara itu juga mengingatkan para pemudik yang menggunakan kendaraan sepeda motor maupun mobil untuk lebih berhati-hati, terutama saat melewati jalur yang selama ini rawan kecelakaan dan tanah longsor, sebab curah hujan di wilayah Sulteng masih tinggi.

Ada beberapa ruas jalan di wilayah Sulteng yang perlu diwaspada karena rawan kecalakaan dan longsor seperti pada poros jalan Taweli-Toboli atau lebih dikenal kawasan "kebun Kopi".

Poros jalan nasional yang merupakan penghubung Trans Sulawesi ke Kota Palu selain berkelok-kelok, juga memiliki tikungan tajan yang mencapai ratusan titik.

Poros lainnya adalah Palu-Kulawi, Palu-Napu, Tentena-Gintu, Tambu-Kasimbar dan Palu-Tolitoli. (skd)