Palu, (Antaranews Sulteng) - Perum Bulog Sulawesi Tengah hingga kini masih memiliki stok beras dalam jumlah mencukupi sekitar 25.000 ton.
"Semuanya hasil pengadaan lokal," kata Kepala Bidang Pengadaan dan OPP Perum Bulog Sulteng Bahar Haruna, di Palu, Minggu.
Ia mengatakan beras sebanyak itu tersebar di gudang Bulog seluruh kabupaten/kota di Sulteng.
Ketahanan stok tersebut, katanya pula, masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan kebutuhan pokok dimaksud.
Jika dihitung dengan penyaluran selama ini, stok beras yang ada di gudang Bulog saat ini dijamin mampu mencukupi kebutuhan masyarakat hingga Juni 2018.
Apalagi, kata dia, jatah rastra 2018 telah dikurangi menjadi 10 kg per KK dari sebelumnya pada 2017 sebanyak 15 kg per KK.
Bulog Sulteng selain menyalurkan beras kepada warga miskin, juga melayani penjualan lewat sahabat rumah pangan kita (RPK) dan pengecer.
Di Sulteng sampai saat ini sudah ada lebih 7.000 RPK tersebar di 13 kabupaten/kota di provinsi ini.
Bulog selain menangani beras, juga beberapa komoditas pangan seperti bawang, cabai, gula, minyak goreng, daging serta telur ayam.
Bahar juga mengatakan selama Desember 2017 ini, Bulog Sulteng juga menggelar operasi pasar (OP) khusus beras. Kegiatan tersebut berhasil mengamankan stabilisasi harga beras di tingkat pengecer tetap terkendali.
Harga beras medium di pasaran setempat terendah Rp9.000/kg dan beras premium terendah Rp11.000/kg. harga eceran tertinggi (HET) beras premium Rp12.800/kg dan beras medium Rp9.450/kg.
Bulog Sulteng punya stok beras 25.000 ton
Stok beras yang berada di gudang Bulog
