Palu, (Antaranews Sulteng) - Provinsi Sulawesi Tengah sebagai salah satu daerah yang luas di Indonesia, dipandang penting memiliki kebun raya untuk konservasi lingkungan, wisata, pendidikan dan sosial budaya.
"Sulawesi Tengah memiliki luasan lahan jutaan hektare, namun belum memiliki kebun raya," kata anggota DPR RI daerah Pemilihan Sulawesi Tengah Ahmad M Ali, di Palu, Selasa.
Dia mengatakan saatnya Sulawesi Tengah memiliki kebun raya yang dapat dimanfaatkan oleh semua kalangan masyarakat.
Sisi lain, kata Ali, kebun raya dapat berdampak terhadap pengembangan Sulawesi Tengah yang berorientasi pada sektor pariwisata.
Bendahara Umum DPP Partai Nasdem itu menilai, luasan lahan milik Sulawesi Tengah, lebih bermanfaat untuk kepentingan masyarakat dengan merealisasikan kebun raya, ketimbang diberikan untuk kepentingan investasi.
Dengan demikian pembangunan kebun raya merupakan upaya keseimbangan ekologis, karena sebahagian lahan telah dimanfaatkan untuk investasi sektor pertambangan dan sebagainya.
"Kebun raya itu untuk keseimbangan ekologis, lingkungan dan konservasi. Ini yang saya kira kita kadang lalai melakukan kerja-kerja ini," katanya.
Ali mengemukakan bahwa Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) membuka diri untuk bekerjasama pengembangan kebun raya.
"Saya akan terus membangun kerjasama lewat program-program yang dapat melibatkan LIPI. LIPI mitra saya di DPR. Karena itu kemitraan yang telah terbangun di tingkat pusat, diupayakan untuk berdampak di daerah," sebutnya.
Sebelumnya, Kepala Sub Bidang Perencanaan Pengembangan Kawasan Konservasi Tumbuhan Ex-Situ, LIPI, Danang Wahyu Purnomo mengemukakan pembangunan kebun raya menjadi salah satu program LIPI.
"Sulawesi Tengah belum memiliki kebun raya seperti beberapa daerah lain di Indonesia, karena itu perlu di dorong pembangunan kebun raya Sulteng," ungkap Danang Wahyu Purnomo saat berkunjung ke Sulawesi Tengah belum lama ini.
Kata Danang, LIPI telah menggagas 27 kebun raya, satu diantaranya yakni kebun raya Bogor yang bekerjasama dengan pemerintah daerah.
Provinsi Sulawesi Tengah, sebut Danang, belum memiliki kebun raya yang memberikan dampak besar terhadap beberapa aspek.
"Ke depan daerah-daerah di Indonesia akan semakin membutuhkan pembangunan ruang terbuka hijau dalam berbagai bentuk. Karena kebun raya menjadi salah satu solusi untuk mewujudkan ruang dan akses ramah lingkungan," ujarnya.
Pembangunan kebun raya sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas konservasi dan lingkugan di setiap daerah.
Bahkan kebun raya, urai dia, sebagai salah satu solusi dan upaya mensinergikan antara ekonomi dan konservasi, pendidikan dan lingkungan, serta pariwisata dan jasa lingkungan.
Berita Terkait
Kanwil Kemenkumham Sulteng berikan remisi khusus Nyepi untuk 13 warga binaan
Senin, 11 Maret 2024 10:23 Wib
Kementan: Demak panen raya sekitar 560 ribu ton gabah kering
Minggu, 10 Maret 2024 18:51 Wib
BMKG mencatat getaran gempa di Kalsel dirasakan sampai Kalteng
Selasa, 13 Februari 2024 10:30 Wib
Polisi tetapkan tersangka kasus KDRT berujung korban meninggal dunia
Senin, 12 Februari 2024 14:35 Wib
Dua orang tewas akibat kecelakaan Bus jurusan Pontianak-Putussibau
Sabtu, 3 Februari 2024 7:26 Wib
Kementerian Keuangan amankan ribuan aset di Kalteng melalui sertifikasi tanah BMN
Rabu, 24 Januari 2024 12:42 Wib
Polda Sulteng gandeng FKUB bina umat beragama di Poso
Selasa, 23 Januari 2024 19:06 Wib
Kementerian PPPA desak polisi tangkap dua pemerkosa anak di Kalbar
Rabu, 3 Januari 2024 15:25 Wib