Kapolda Sulteng perintahkan jajaran lakukan giat preventif di gereja-gereja

id Polda,bom,gereja,palu

Kapolda Sulteng perintahkan jajaran lakukan giat preventif di gereja-gereja

Kapolda Sulteng Brigjen Pol Ermy Widyatno, MM (Antaranews Sulteng/Istimewa)

Pendeta Jet Rense: percayakan dan dukung anggota Polri untuk pengamanan gereja
Palu (Antaranews Sulteng) - Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol. Ermi Widyatno memerintahkan seluruh jajarannya untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan preventif di semua gereja guna memelihara rasa aman masyarakat khususnya warga nasrani yang sedang beribadah, seperi yang sudah tercipta selama ini.

"Berkaitan dengan hal itu (ledakan bom di beberapa gereja di Surabaya-red), saya telah memerintahkan seluruh jajaran untuk waspada dan melaksanakan giat preventif di gereja-gereja," kata Kapolda Sulteng Ermy Widyatno saat dihubungi melalui pesan telepon genggamnya, Minggu.

Brigjen Ermi yang mengaku sedang berada di Jakarta itu meminta masyarakat, khususnya warga gereja untuk tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan serta kerja samanya dengan jajaran kepolisian dalam menciptakan suasana kondusif, aman dan damai seperti yang sudah dirasakan selama ini.

Aparat Kepolisian baik dari Polda Sulteng, Polres Palu dan Polsek-polsek di Ibu Kota Provinsi Sulteng ini tampak dikerahkan untuk menjaga gereja-gereja yang melaksanakan ibadah/misa Minggu pagi pascapeledakan bom di Gereja Katolik, GKI dan Gereja GPPS Surabaya, Jawa Timur.

Keterangan yang diperoleh dari Polda Sulteng menyebutkan bahwa kepolisian telah melakukan langkah-langkah antisipasi yang maksimal untuk menjaga keamanan warga Kristiani dalam menjalankan ibadahnya sepanjang hari Minggu ini.
 
Polda Sulteng mengerahkan personel Brimob untuk mengamankan Hotel Mercure yang akan menjadi tempat penyelenggaraan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang akan dihadiri ribuan jemaat dari gereja-gereja se-Kota Palu, Minggu petang (13/5) yang diselenggarakan Sahabat Sejati Hendrik Lyanto (Antaranews Sulteng/Istimewa)

Pengamanan yang diberikan kepolisian tidak hanya pengamanan terbuka tetapi juga pengamanan tertutup yang dilaksanakan dengan bekerja sama dengan para pemimpin dan penanggung jawab keamanan setiap gereja.

Sementara itu, Ketua Sinode Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) Pendeta Jetroso Rense, M.Th yang dibuhungi secara terpisah meminta semua warga Kristiani khususnya di jajaran GKST untuk tetap tenang dan menjalankan ibadah sesuai jadwal yang telah ditentukan serta mempercayakan sepenuhnya kepada jajaran kepolisian untuk menjaga keamanan dengan bekerja sama warga gereja.

"Tidak perlu takut dan khawatir, semua ibadah tetap dilaksanakan sesuai jadwal, tidak perlu menunda atau meniadakan ibadah," ujar Pendeta Rense yang mengaku sedang dalam perjalanan menuju Kota Palu untuk berkhotbah pada acara Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR).

KKR yang diperkirakan diikuti sekitar seribu warga gereja lintas denominasi di Kota Palu itu diselenggarakan oleh Sahabat Sejati Hendryk Lianto di Silkstone Ballroom Hetel Mercure Palu pada Minggu (13/5) petang dengan menghadirkan artis rohani dari ibu kota Jakarta.

Aparat Kepolisian tampak telah mengerahkan personelnya untuk melakukan pengamanan tertutup dan terbuka di sekitar Hotel Mercure Palu.
 
Anggota Polri saat mengamankan sebuah gereja di Kota Palu (Antaranews Sulteng/Istimewa)