Khatib : hormati perbedaan mantap persaudaraan dalam kebhinekaan

id Mui

Khatib : hormati perbedaan mantap persaudaraan dalam kebhinekaan

Khatib Idul Fitri 1439 Hijriah Masjid Agung Darussalam Palu, Sulawesi Tengah Prof Dr H Zainal Abidin MAg. (Istimewa)

Palu, (Antaranews Sulteng) - Khatib Idul Fitri Masjid Agung Darussalam Palu, Sulawesi Tengah, Prof Dr H Zainal Abidin MAg mengingatkan umat Islam untuk menghormati perbedaan mantapkan persatuan dan toleransi dalam bingkai kebhinekaan.

"Bulan ramadhan adalah bulan untuk mengasah kepekaan sosial, memupuk kesadaran akan kepedulian terhadap sesama, dan berempati terhadap kaum dhuafa," kata Prof Zainal Abidin MAg dalam khutbah Idul Fitri, di halaman Masjid Agung Darussalam Palu, disaksikan puluhan ribuan umat Islam, Jumat.

Dalam khutbahnya Prof Zainal Abidin menyebutkan setelah merasakan lapar dan dahaga sebulan penuh, ramadhan ditutup dengan kewajiban menunaikan zakat fitrah. Ada pesan tegas yang tersirat bahwa di luar sana banyak orang yang saban hari merasakan lapar-dahaga, maka santunilah mereka.

Dalam hadis disebutkan; "kalian diberi rizki dan ditolong oleh orang-orang miskin di antara kalian". Nabi mengingatkan, jika kita menikmati fasilitas, keleluasaan, kesenangan, kenikmatan, ingatlah orang miskin. Bila kita memberikan sebagian kesenangan itu kepada mereka, janganlah dianggap sebagai anugrah, karena memang itu adalah haknya.

Sebaliknya, bila kita tidak peduli terhadap derita mereka, apalagi merebut peluang mereka untuk hidup layak, berarti kita telah berbuat zhalim.

Dalam Alquran disebutkan `apa yang menyebabkan kamu masuk neraka? Jawab mereka, kami tidak pernah shalat dan tidak memberi makan orang miskin`.

Selain anjuran agama untuk membantu kaum dhuafa dan fakir miskin, Islam sangat menganjurkan umatnya untuk membangun kehidupan yang harmoni melalui toleransi sosial dengan memperbaiki hubungan bertetangga.

Nabi Saw, memberi teladan tentang hubungan bertetangga antar iman, bahkan begitu istimewanya para tetangga sampai-sampai para sahabat Nabi mengkhawatirkan jangan-jangan para tetangga itu akan mendapatkan warisan dari tetangganya yang meninggal.

"Harmoni kehidupan bertetangga adalah modal sosial yang perlu dipupuk dan ditumbuhkembangkan. Kearifan universal
 
Jamaah Idul Fitri 1439 Hijriah di Masjid Agung Darussalam Palu, Sulawesi Tengah. (Istimewa)


bertemu dengan kearifan lokal. Tak ada keberhasilan pembangunan tanpa didukung oleh keharmonisan para pelakunya yang lintas etnis, ras, agama, profesi dan seterusnya," sebut Prof Zainal Abidin.

Guru Besar Pemikiran Islam Modern IAIN Palu ini menguraikan langkah awal terciptanya toleransi sosial adalah dengan memperbaiki hubungan bertetangga, dari hal yang kecil, berbagi makanan dengan niat ikhlas dan kejujuran sikap. Dan itu secara universal dianjurkan oleh ajaran agama-agama dunia. Nabi dan para sahabatnya memberi contoh yang begitu agung dan indah.

Hubungan antarumat beragama berada pada tataran hubungan sosial kemasyarakatan tidak memasuki wilayah akidah karena tiap-tiap agama punya garis batas untuk wilayah akidah.

Begitu pula dalam Islam ada pembeda dan itu perlu dihormati dengan cara tidak dicampuradukkan yang mengakibatkan

disharmoni. Islam punya perinsip yang jelas, `lakum dienukum waliyadiyn` bagimu agamamu dan bagiku agamaku.

Soal kepercayaan adalah soal masing-masing dan itu akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan di akhirat kelak, tugas

kita adalah berupaya agar harmoni tetap terjaga dan kerukunan dapat ditumbuh kembangkan.

"Salah satu sifat yang dicontohkan Nabi Muhammad saw. Sebagai pengejawantahan dari misi kerahmatan yang diemban

oleh beliau adalah sikap toleransi, dan sebagai umat Muhammad, kita adalah penerus pengemban misi tersebut. Sikap saling menghormati dan menghargai sesama warga masyarakat serta tidak saling mencurigai adalah cerminan dari seorang Muslim sejati. Sikap ini pun diteladankan oleh Nabi Muhammad saw," urai Prof Zainal Abidin.

Puluhan ribu umat Islam di Kota Palu melaksanakan shalat Idul Fitri di halaman Masjid Agung Darussalam Palu. Gubernur Sulteng Longki Djanggola dan pimpinan organisasi perangkat daerah melaksanakan shalat Idul Fitri di halaman masjid tersebut.