Petani Sigi dilatih memanfaatkan kelor sebagai komoditas ekonomis

id WVI,kelor,Sigi

Petani Sigi dilatih memanfaatkan kelor sebagai komoditas ekonomis

Suasana diskusi pemanfaatan kelor yang digelar WVI Palu (Antaranews Sulteng/WVI)

Palu (Antaranews Sulteng) - Para petani di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dilatih untuk manfaatkan kelor menjadi tanaman yang bisa membantu meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Melihat tanaman kelor bukanlah tanaman asing di Sulteng. Bahkan hampir semua rumah memiliki tanaman kelor dan dipekarangan rumah juga. Maka kami belum lama ini melaksanakan workshop tentang manfaat dan peluang bisnis kelor," kata Radika Pinto, General Manager Wahana Visi Indonesia (WVI) Zona Sulawesi dan Maluku Utara, Kamis.
     
Dia menjelaskan, dalam workshop itu para petani diberi pemahaman tentang potensi pasar tanaman kelor yang saat ini sudah dikenal di Indonesia bahkan di manca negara.

"Harapannya kegiatan workshop itu membuka pandangan masyarakat terkait manfaat kelor dan bagaimana kelor bisa menjadi salah satu komoditi potensial yang bisa meningkatkan ekonomi masyarakat," jelasnya.

Dia katakan sampai saat ini masih banyak masyarakat khususnya para petani yang belum tahu informasi terkait manfaat kelor ini yang menjadi salah satu tanaman bisa membantu meningkatkan pendapatan ekonomi. 

"Workshop ini juga mendorong Pemda untuk bisa mendorong atau memotivasi masyarakat untuk melakukan penanaman seretak dalam hamparan yang luas guna menarik pasar melirik kelor Sulteng, dan Pemda Sigi menyambut baik," ujarnya.
     
Olehnya kata dia dalam workshop itu pihaknya telah menghadirkan narasumber dari Akademik yang memiliki keahlian khusus terkait dengan tanaman kelor.

"Narasumber hadir dalam workshop kemaren adalah mereka yang memang ahli dalam bidangnya yang sudah melakukan penelitian tentang manfaat kelor, baik dari Jakarta, Bogor dan Untad," jelasnya.

Dia ungkapkan WVI sendiri dalam melaksanakan kegiatan workshop itu untuk bisa menjebatani antara pengusaha dengan para petani supaya bisa menjalin hubungan dan kerjasama sehingga bisa saling menguntungkan terkait dengan bisnis tanaman kelor di wilayah Sulawesi Tengah.

"Dalam workshop ini dihadiri kurang lebih 139 orang terdari 50 petani dari tiga desa wilayah Kabupaten Sigi, Pengusaha, tamu undangan dan acara dibuka oleh Sekab Sigi serta kegiatan ini bekerjasama dengan Badan Lingkungan Hidup," tandasnya.