Palu, (Antaranews Sulteng) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulawesi Tengah, menyatakan proses pelaksanaan pemilihan legislatif 2019 mendatang di daerah tersebut berpotensi menuai sengketa.
"Dalam hal ini pengawas pemilu menemukan beberapa potensi sengketa," ucap Ketua Bawaslu Sulteng Ruslan Husein, terkait pengawasan dalam proses pendaftaran caleg, di Palu, Rabu.
Ruslan Husein menguraikan, indikasi potensi sengketa itu ialah pertama adanya partai politik di kabupaten/kota yang tidak mendaftar di KPU hingga batas akhir waktu pendaftaran Selasa 17/7 pukul 24.00 WITA.
Kedua, terdapat berkas pencalonan yang diajukan oleh partai politik tidak memenuhi keterwakilan perempuan 30 persen. Ketiga, terdapat berkas pencalonan yang dikembalikan atau-pun ditolak oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten/kota di Sulteng.
Namun demikian, Ruslan mengakui bahwa dalam proses pendaftaran calon legislatif, dari sisi pelanggaran, pengawas pemilu di kabupaten/kota se-Sulteng ?tidak menemukan adanya pelanggaran yang dilakukan dari partai politik dan penyelenggara pemilu Komisi Pemilihan Umum.
"Namun dalam hal ini yang ada adalah potensi terjadinya sengketa proses pemilu," sebut Ruslan Husein.
Berdasarkan potensi-potensi sengketa itu, urai dia, Bawaslu akan menyiapkan sumber daya manusia untuk menyiapkan diri menghadapi sengketa proses pemilihan umum.
Dalam hal sengketa tersebut, objek dari sengketa itu ialah keputusan atau berita acara yang ditetapkan oleh KPU setempat.
"Misalkan ketika KPU menolak atau mengembalikan berkas administrasi pendaftaran partai politik, nah seiring dengan itu KPU akan menerbitkan berita acara atau menetapkan berita acara. Maka objek sengketanya ialah berita acara itu," urai Ruslan Husein.
Baca juga: Bawaslu : 44 pelanggaran terjadi di tiga kabupaten
Berita Terkait
Bawaslu RI sebut persiapan PHPU Pileg menyesuaikan perkara teregister
Minggu, 21 April 2024 12:38 Wib
MK optimis selesaikan perkara PHPU Pilpres tepat waktu
Jumat, 22 Maret 2024 11:20 Wib
Pertahankan hasil Pemilu 2024 sesuai mekanisme
Sabtu, 24 Februari 2024 10:13 Wib
Romo Benny yakin masyarakat bisa jaga kedamaian usai pemilu
Sabtu, 24 Februari 2024 10:02 Wib
Mahkamah Konstitusi lakukan persiapan tangani laporan perkara PHPU 2024
Rabu, 21 Februari 2024 11:22 Wib
Progres Sirekap 51,28 persen, PDIP raih 16,43 persen suara
Senin, 19 Februari 2024 7:25 Wib
Sekjen DPR: Pemilu legislatif tak kalah penting dibanding pilpres
Senin, 12 Februari 2024 14:31 Wib
KPK ingatkan soal "serangan fajar" pada tahun politik
Senin, 25 September 2023 15:00 Wib