Palu (antarasulteng.com) - Polda Sulawesi Tengah memperlihatkan kepada para wartawan dua tersangka pemasok senjata kepada kelompok sipil bersenjata di Kabupaten Poso, Rabu.
Kedua tersangka berinisial S dan M itu mengenakan baju tahanan berwarna oranye dengan tangan dan kaki terborgol sambil menghadap dinding ruang pemeriksaan di Mapolda Sulawesi Tengah di Kota Palu.
Bersama kedua tersangka, polisi juga memperlihatkan barang bukti berupa puluhan butir peluru, bubuk mesiu, senjata api, dan sejumlah alat pembuat bom.
Polisi tidak mengijinkan wartawan mewancarai kedua tersangka karena masih dalam proses penyidikan.
Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Dewa Parsana mengatakan dua pelaku berinisial S dan M ditangkap di lokasi bebeda.
Tersangka S ditangkap pada 12 Desember 2012 setelah Satgas Penegakan Hukum terlibat kontak senjata dengan kawanan sipil bersenjata di Desa Tambarana, Kabupaten Poso.
Tersangka S terlibat dalam pembunuhan dua anggota Polri di Dusun Tamanjeka Poso dua bulan silam dan perannya sebagai pemasok logistik bagi kelompok bersenjata.
Sementara tersangka M yang ditangkap di sebuah daerah di Kabupaten Donggala beberapa hari lalu juga berperan sebagai pendukung logistik persenjataan saat kelompok sipil bersenjata menyerang anggota Brimob yang sedang berpatroli di Desa Kalora pada Kamis (20/12).
Kedua tersangka itu saat ini sedang penjalani pemeriksaan intensif di kantor polisi dan dalam waktu dekat keduanya akan dikirim ke Mabes Polri di Jakarta untuk penyidikan lanjutan.(R026)
Polda Perlihatkan Dua Pemasok Senjata Kelompok Poso
Dua terduga teroris Poso M dan S diamankan di Mapolda Sulawesi Tengah, Palu, Rabu (26/12). (ANTARAFoto/Nanang)
polisi juga memperlihatkan barang bukti berupa puluhan butir peluru, bubuk mesiu, senjata api, dan sejumlah alat pembuat bom.
