Parigi (ANTARA) - Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu menyoroti data perikanan tangkap dan nelayan di Kabupaten itu yang tidak pernah mengalami perubahan selama beberapa tahun terakhir yang dinilai tidak akurat.
"Ini masih data lama, belum ada perubahan sama sekala sehingga masyarakat tidak sejahtera," kata Samsurizal di kegiatan bimbingan teknis petugas pengumpul data statistik perikanan tangkap di Kantor perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan, di Tinombo, Kamis.
Akibat data yang tidak valid, menyebabkan jumlah masyarakat miskin di Kabupaten Parigi Moutong khususnya nelayan tidak pernah mengalami perubahan.
Bupati menyebut, masih ada masyarakat yang bukan berprofesi sebagai nelayan, tetapi menghuni perumahan nelayan. Selain itu, bantuan dari pemerintah pusat diberikan kepada orang yang sama setiap tahunnya.
"Nama elompoknya diganti tetapi nama orangnya sama. Kasihan dengan nelayan yang lain yang belum mendapat bantuan. Begitupun halnya dengan perumahan nelayan, orangnya berkebun tetapi tinggal di perumahan nelayan. Tolong petugas perikanan untuk menertibkan hal ini,"tegasnya.
Bupati mengungkapkan, hasil tangkap kelompok nelayan belum dikelola dengan efektif.
"Kesejahteraan Para nelayan saat ini hanya terletak kepada perorangan yang telah sukses tetapi tidak terjadi terhadap para kelompok nelayan. Petugas penyuluh harus cari tahu apa penyebabnya," tambahnya.
dikesempata itu, bupati menyatakan akan memberikan penghargaa kepada penyuluh dan kelompok nelayan yang berhasil meningkatkan hasil tangkapnya, dengan mengikut sertakan studi banding ke luar daerah.
Bupati berharap, melalui kegiatan Bimtek bagi petugas pengumpul data statistik perikanan tangkap itu, para peserta dapat meningkatkan cara kerjanya menjadi lebih profesional.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Parigi Moutong Efendi Batjo mengatakan, bimtek petugas pengumpul data statistik perikanan bertujuan mendapatkan data yang rill jumlah nelayan dan data hasil tangkap nelayan yang akurat.
Terkait pembagian kartu nelayan, Efendi menyebutkan, kartu yang dibagikan kepada nelayan itu berjumlah 8.736. Kartu itu akan diberikan kepada para nelayan di Kabupaten Parigi Moutong yang telah terdata.
Menurutnya, kartu nelayan berfungsi sebagai kartu identitas bagi penerima bantuan.
"Bantuan akan diberikan kepada para nelayan yang memiliki kartu nelayan. Ini merupakan salah satu cara agar bantuan yang diberikan tepat sasaran," kata mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Parigi Moutong ini.
Efendi berharap, kedepan program yang digulirkan pihaknya dapat meningkatkan taraf hidup nelayan lebih sejahtera.
Berita Terkait
Pemkab Sigi data kerusakan lahan sawah akibat banjir bandang di Dolo Selatan
Sabtu, 20 April 2024 9:48 Wib
Pemkab-Sigi ingatkan hanya masyarakat di DTKS dapat layanan Masagena
Sabtu, 6 April 2024 17:24 Wib
Rupiah turun karena data pesanan barang tahan lama AS yang lebih baik
Rabu, 27 Maret 2024 9:52 Wib
Mantan Presiden Bolsonaro dituduh palsukan data vaksinasi COVID
Rabu, 20 Maret 2024 8:28 Wib
KPU: Ketidakakuratan data tak hanya terjadi pada satu partai
Rabu, 6 Maret 2024 15:04 Wib
Mendagri sebut data Dukcapil penting untuk pembangunan dan bansos
Rabu, 28 Februari 2024 12:25 Wib
KLHK mulai survei macan tutul di Pulau Jawa untuk dapat data populasi
Selasa, 27 Februari 2024 11:51 Wib
Harga emas naik karena data inflasi AS lebih tinggi dari perkiraan
Sabtu, 17 Februari 2024 7:21 Wib