Stok pangan Parigi Moutong aman hingga Idulfitri

Parigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, memperkirakan stok beras di gudang Bulog untuk memenuhi kebutuhan masyarakat cukup aman hingga Idul Fitri 2019. 

Pejabat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Parigi Moutong I Gede W Sudarta, di Parigi, Rabu, mengatakan, dari hasil rapat bersama sejumlah instansi terkait termasuk distributor barang campuran dan pemangku kepentingan di daerah tersebut, ketersediaan pangan cukup untuk konsumsi sebulan ke depan.

Disamping itu, Parigi Moutong juga telah memasuki musim tanam padi sehingga sangat mendukung ketersediaan pangan untuk bulan berikutnya. 

"Persediaan cadangan beras dari Bulog masih ada 1.930 ton yang tersimpan di tiga gudang logistik di Parigi Moutong, " ungkap Kepala Bidang Pengawasan Barang dan Perlindungan Konsumen ini. 

Demikian stok daging sapi lokal dan daging ayam, dijamin tetap tersedia hingga lebaran nanti.

Ketersediaan beras, menurutnya, tidak menjadi masalah berarti selama bulan suci ramadhan hingga hari raya Idulfitri 1440 Hijriah dan harganya pun normal sesuai harga eceran tertinggi (HET) dari pemerintah. 

Pergerakan harga biasanya terjadi pada bumbu-bumbu dapur yang menjadi kebutuhan sehari-hari ibu rumah tangga, palagi di bulan puasa. 

Dia menilai, di bulan ramadhan tingkat konsumsi bahan pokok cukup meningkat, karena masyarakat justru memanfaatkan momen ini berdagan untuk kebutuhan menu buka puasa dan sahur. 

"Biasanya di Parigi, pada bulan puasa tingkat konsumsi telur ayam tidak terlalu berfluktuasi, berbeda di momen Natal dan Tahun Baru justru konsumsi telur ayam melonjak karena masyarakat banyak memproduksi kue kering," tutur Gede.

Meski begitu, sejak awal puasa sejumlah komoditas mengalami gejolak harga di pasaran, diantaranya cabai rawit merah sebelumnya Rp30.000 per kilogram kini naik Rp60.000 per kilogram.

Begitu pun cawai merah biasa naik Rp55.000 per kilogram, justru bawang putih terus mengalami lonjakan dari Rp60.000 per kologram sejak Februari hingga April dan kini puncaknya berada dikisaran harga Rp80.000 per kilogram.