Gubernur apresiasi kehadiran ASN di upacara Harla Pancasila

id Pancasilla,Gubernur Longki

Gubernur apresiasi kehadiran ASN di upacara Harla Pancasila

Suasana upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945 yang berlangsung di halaman kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Sabtu. Gubernur Longki Djanggola mengapresiasi kehadiran ASN meskipun libur dan dalam suasana puasa dan menyambut lebaran 1440 H. (HumasProv)

Yang diperlukan mulai saat ini adalah bagaimana kita semua mengamalkan pancasila secara simultan dan terus menerus
Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengapresiasi kehadiran aparatur sipil negara di lingkungan pemerintah provinsi setempat pada upacara peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni 1945 yang berlansung di Palu, Sabtu.

Upacara di halaman Kantor Gubernur itu berlangsung khidmat dengan tingkat kehadiran pegawai yang memuaskan meskipun pelaksanaannya berada di penghujung bulan suci Ramadan serta  menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H/2019 M.

Deretan peserta upacara dari pejabat eselon II, III dan eselon IV serta para ASN dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tampak padat.

Gubernur Longki Djanggola, selaku inspektur upacara memberikan apresiasi kepada para peserta upacara yang telah hadir tersebut.

Menurut Longki pelaksanaan peringatan hari kelahiran Pancasila itu untuk meneguhkan komitmen agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Pada upacara itu Gubernur Longki membacakan sambutan tertulis Pelaksana Tugas Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia, Hariyono.

Dalam sambutan itu dinyatakan, Pancasila sebagai dasar Negara, ideologi Negara dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para pendiri bangsa, merupkaan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa buat bangsa Indonesia. 

“Walaupun kita sebagai bangsa, masih belum secara sempurna berhasil merealisasikan nilai-nilai Pancasila, kita akui bahwa, eksistensi ke-Indonesiaan baik sebagai bangsa maupun sebagai Negara masih dapat bertahan hingga kini berkat Pancasila,” sebut gubernur.

Lebih lanjut, gubernur menyampaikan Pancasila sebagai suatu keyakinan dan pendirian yang asasi harus terus diperjuangkan, keberagaman kondisi geografis, flora, fauna hingga aspek antropologis dan sosiologis masyarakat, hanya dapat dirajut dalam bingkai kebangsaan yang inklusif. 

Proses internalisasi sekaligus pengalaman nilai-niali Pancasila harus tertanam dalam hati yang suci dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Gubernur mengatakan memperingati dan merayakan hari kelahiran Pancasila merupakan suatu keniscayaan dengan tujuan antara lain mengenang dan merefleksikan momentum sejarah dimana pendiri bangsa berhasil menggali nilai-nilai fundamental bangsa Indonesia sebagai dasar Negara, sehingga bangsa nusantara yang beragam dapat bersatu dan menyatu sebagai satu bangsa. 

"Yang diperlukan mulai saat ini adalah bagaimana kita semua mengamalkan pancasila secara simultan dan terus menerus," katanya.***