Polisi selidiki penyebab kematian ayah dan anak di Parigi Moutong

id Parimo,Pembuhunan,Polda Sulteng,Sulteng,Parigi Moutong

Polisi selidiki penyebab kematian ayah dan anak di Parigi Moutong

Warga dan aparat kepolisian dibantu tentara mengevakuasi Jenazah ayah dan anak yang ditemukan tewas mengenaskan di kebun milk mereka di Dusun Tokasa, Desa Tanalanto Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo, Selasa (25/6). (Foto Istimewa)

Maka dilaksanakan pencarian keesokan harinya sekitar pukul 05.00 oleh warga bersama dengan anggota buser di sekitar kebun milik korban dan sekitar pukul 06.30 kedua korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia yang diduga akibat luka-luka di
Palu (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah melalui Polres Parigi Moutong (Parimo) tengah menyelidiki dugaan penyebab kematian mengenaskan dua warga yang diketahui merupakan ayah dan anak di kebun milik mereka di Dusun Tokasa, Desa Tana Lanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Selasa pagi.

"Polres Parigi Moutong dan tim Satgas (Satuan Tugas) Tinombala sedang melakukan penyelidikan dan bapak Kapolda Sulteng sudah menuju ke TKP, (Tempat Kejadian Perkara)" kata Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Didik Supranoto, di Palu, Selasa.

Pihak kepolisian juga telah mengantongi identitas kedua korban yang ditemukan dengan luka-luka di beberapa bagian tubuhnya.

"Adapun identitas dari Korban adalah, Tamar (49) Ayah dan Patmar/Pate (27) anak, alamat di Dusun Tokasa, Desa Tanalanto Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo," kata sumber media ini yang meminta namanya tidak sebutkan.

Ia menerangkan kronologis ditemukannya korban pembunuhan ayah dan anak tersebut saat salah seorang warga Dusun Tokasa melihat korban berangkat Ke kebun miliknya Senin (24/6) sekitar pukul 08.00 WITA.

"Korban biasanya berangkat dari rumah menuju kebun miliknya pukul 08.00 WITA dan kembali pulang ke rumah sekitar pukul 20.00. Namun malam itu kedua korban ayah dan anak tersebut belum kembali dari kebunnya," jelasnya.

Mengetahui keanehan itu kata dia, keluarga korban kemudian menelpon korban yang masih berada di kebun miliknya, namun tidak diangkat.

Merasa curiga, keluarga dan sejumlah warga yang dipimpin kepala Dusun Tokasa kemudian berencana mencari keduanya di di kebun milik mereka, namun dilarang oleh aparat karena saat itu cuaca kurang mendukung.

"Maka dilaksanakan pencarian keesokan harinya sekitar pukul 05.00 oleh warga bersama dengan anggota buser di sekitar kebun milik korban dan sekitar pukul 06.30 kedua korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia yang diduga akibat luka-luka di tubuhnya,"ucapnya.

Aparat gabungan TNI/POLRI bersama dengan warga telah mengevakuasi jenazah kedua korban dari kebun yang berjarak kurang lebih sembilan kilo meter dari rumah kedua korban di Dusun Tokasa, Desa Tana Lanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo