Seorang calhaj Embarkasi Surabaya tertunda karena belum suntik vaksin

id asrama haji,kloter 1,calon haji

Seorang calhaj  Embarkasi Surabaya tertunda karena belum suntik vaksin

Rombongan calon haji Kloter 1 Embarkasi Surabaya berangkat ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo pada sekitar pukul 03.15 WIB, Sabtu (6/7/2019) dini hari. (Foto Didik Suhartono)

Surabaya (ANTARA) - Seorang calon haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 1 Embarkasi Surabaya tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci karena diketahui belum disuntik vaksin meningitis.

"Saat dilakukan pemeriksaan kesehatan di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, ditemukan seorang calon haji belum disuntik vaksin meningitis," ujar Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya Muhammad Budi Hidayat kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.

Rombongan kloter 1 Embarkasi Surabaya, yang seluruhnya berjumlah 445 orang berasal dari Magetan, Jawa Timur, memasuki Asrama Haji Sukolilo Surabaya, pada Jumat, 5 Juli 2019.

Ia menjelaskan suntik vaksin meningitis sebenarnya dilakukan di daerah asal masing-masing jamaah calon haji.

Seorang calon haji itu kemudian disuntik vaksin meningitis di Asrama Haji Embarkasi Surabaya.

"Tapi calon haji yang bersangkutan harus menunggu selama 10 hari ke depan agar terbentuk antibodinya," ucapnya.

Akibatnya seorang calon haji tersebut terpaksa tertunda keberangkatannya karena rombongan kloter 1 Embarkasi Surabaya telah terbang ke Tanah Suci melalui Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, pada pukul 03.15 WIB, Sabtu dini hari tadi.

Budi mengungkapkan vaksinasi meningitis wajib dilakukan calon jamaah haji untuk melindungi risiko tertular penyakit "meningitis meningokokus", yaitu suatu infeksi yang terjadi pada selaput otak dan sumsum tulang belakang, serta keracunan darah.

Kendati Arab Saudi bukan merupakan daerah endemik meningitis meningokokus, vaksinasi meningitis tetap diwajibkan bagi jamaah calon haji Indonesia karena di Tanah Suci akan bertemu dengan jamaah lain dari berbagai negara.

Budi menandaskan, penyakit lain yang perlu diwaspadai bagi jamaah calon haji Indonesia selama di Tanah Suci adalah "Middle East Respiratory Syndrome" (MERS), yaitu virus pernapasan yang disebabkan oleh "coronavirus", atau disebut "MERS-COV".

"Agar terhindar dari penyakit 'MERS-COV', bisa diantisipasi oleh jamaah calon haji dengan menjaga perilaku hidup sehat selama di Tanah Suci, istirahat yang cukup dan menghindari kontak dengan unta,” tuturnya.