Atlet nasional paralayang Sulteng pimpin KONI Donggala

id koni, atlet, paralayang, donggala

Atlet nasional paralayang Sulteng pimpin KONI Donggala

ilustrasi (foto Antara)

Kita berharap PON XX bisa meraih medali emas dari sejumlah cabang unggulan
Palu (ANTARA) -  Atlet nasional cabang olahraga paralayang asal Sulawesi Tengah, Asgaf Umar, kini dipercaya memimpin KONI Kabupaten Donggala selama masa bakti lima tahun 2019-2023.

Asgaf, yang kini menjabat Ketua Umum KONI Donggala setelah meraih suara terbanyak pada Musyawarah Olahraga Kabupaten Donggala,Rabu itu adalah anggota DPRD Donggala dari Partai Gerindra.

Banyak pihak berharap di bawah kepemimpinan ketua umum KONI yang baru, prestasi olahraga di daerah tersebut dari tingkat lokal, regional maupun nasional semakin bersinar.

"Saya yakin prestasi atlet Kabupaten Donggala,khususnya di ajang olahraga Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) mendatang bisa meningkat dari tahun-tahun sebelumnya," harap Thmarin Samauna, seorang pengurus cabang olahraga dayung Sulteng.

Menurut dia, Asgaf bisa meningkatkan prestasi atlet Kabupaten Donggala karena dia masih tercatat sebagai atlet nasional cabang paralayang dan sudah banyak pengalaman di dunia olahraga.

Pada 2018, Asgaf salah satu atlet daerah yang dipanggil ikut mewakili tim paralayang Indonesia berlaga di kejuaraan parayang di Thailand.

Cabang olahraga paralayang juga merupakan cabang yang berpotensi besar melahirkan atlet nasional dan juga diharapkan mampu mengikur prestasi cemerlang di babak kualifikasi dan PON XX di Papua 2020.

Sementara Ketua Umum KONI Sulteng, Anwar Ponulele memberikan dukungan kepada Asgaf yang telah terpilih menjabat Ketua KONI Kabupaten Donggala masa bakti lima tahun ke depan.

Dia juga sangat berharap Kabupaten Donggala dapat melahirkan atlet-atlet berprestasi yang siap membela Sulteng di berbagai kejuaraan di dalam maupun luar negeri.

Pada PON 2020 di Papua, Sulteng bertekad mengubah posisi dari peringkat papan bawah naik ke posisi lebih baik.

"Kita berharap PON XX bisa meraih medali emas dari sejumlah cabang unggulan," harap Anwar.

Pada PON XIX di Jabar 2016, Sulteng sama sekali tidak mendapat medali emas, kecuali perak dan perunggu dari cabang karate, tinju, sepak takraw putri,binaraga,pencaksilat dan dayung.