PSU Morowali: Pemilih Bungku Bergairah, Mori Sepi

id psu, morowali

PSU Morowali: Pemilih Bungku Bergairah, Mori Sepi

Penjabat Bupati Morowali Baharuddin Tanriwali (tengah) didampingi Ketua KPU Sulteng Adam Malik (kanan) dan pejabat dari Panwas, Polri dan Kodim, mengunjungi sebuah TPS di Bungku, Rabu. (13/3) (ANTARANews/Yusrin L Bana)

suasana TPS di daerah Mori, khususnya Kecamatan Lembo, dilaporkan sepi karena banyak pemilih tidak menggunakan hak pilihnya."
Palu (antarasulteng.com) - Gairah pemilih untuk menyalurkan aspirasi politiknya pada pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Morowali, Sulawesi Tengah, Rabu, dilaporkan cukup tinggi di daerah Bungku, namun kejadian sebaliknya tampak di wilayah Mori yang sepi.

"Sampai pukul 10.00 WITA, jumlah pemilih yang sudah memberikan suaranya di sejumlah TPS di Kota Bungku sudah melebihi 50 persen dari daftar pemilih yang tercatat di TPS yang sudah dikunjungi," kata Yusrin L. Bana, juru bicara penjabat Bupati Morowali Baharuddin Tanriwali saat dihubungi di Bungku, Rabu.

Yusrin yang juga staf khusus Baharuddin Tanriwali itu menyebutkan bahwa penjabat Bupati Morowali Baharuddin Tanriwali didampingi Ketua KPU Sulteng Adam Malik dan para pejabat dari Panwas Sulteng, Polres Morowali dan Kodim Poso meninjau sejumlah TPS di Kota Bungku sejak Rabu pagi.

Sementara itu, suasana TPS di daerah Mori, khususnya Kecamatan Lembo, dilaporkan sepi karena banyak pemilih tidak menggunakan hak pilihnya.

"Saya baru pulang dari TPS pukul 11.00 WITA. Jumlah yang mencoblos baru sekitar 200 orang padahal pemilih terdaftar lebih 300 orang di TPS kami," ujar Rice Nitoy, seorang warga desa Beteleme.

Ia juga mengaku mendengar informasi dari rekan-rekannya di kantor Kecamatan Lembo yang memantau pemungutan suara di kecamatan itu bahwa umumnya TPS di wilayah ini sepi, karena banyak pemilih tidak datang ke TPS untuk mencoblos.

"Entah apa sebabnya, kami tidak tahu persis," kata Rice yang pernah menjadi calon legislatif pada Pemilu 2009 itu.

Pemungutan suara ulang Pilkada Morowali dimulai pukul 07.00 WITA di 456 TPS se-Kabupaten Morowali dan akan berakhir pada pukul 13.00 WITA.

"Kami sudah mengunjungi sejumlah TPS di Kota Bungku dan sekitarnya sampai ke Wosu, sekitar 25 km utara Bungku. Pelaksanaan pencoblosan berjalan lancar dan aman, tidak ada laporan adanya gangguan dalam pemuingutan suara tersebut," ujar Yusrin.

Penjabat Bupati Morowali Baharuddin Tanriwali yang juga Asisten Bidang Pemerintahan Pemprov Sulteng itu tidak mencoblos karena tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Morowali.

"Setelah peninjauan ini, pak bupati akan kembali ke rumah jabatan dan tidak akan menerima tamu guna menjaga netralitas, sambil memantau kegiatan pelaksanaan penghitungan suara di seluruh kecamatan," ujarnya.

Sehari sebelum pemungutan suara, Baharuddin mengumpulkan semua pejabat se-Kabupaten Morowali hingga tingkat camat untuk mendukung pelaksanaan PSU namun harus menjaga netralitas, karena tidak netralnya pejabat dan PNS bisa berakibat fatal pada hasil PSU.

Beberapa waktu lalu Baharuddin Tanriwali kepada Antara menegeaskan bahwa pejabat Pemkab Morowali yang terbukti tidak netral akan dicopot dari jabatannya. (R007)