Pemkot Palu Waspadai Penimbunan Bawang

id bawang putih

Pemkot Palu Waspadai Penimbunan Bawang

Harga bawang putih naik (FOTO ANTARA/Anis Efizudin)

Palu,  (antarasulteng.com) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Sulawesi Tengah mewaspadai penimbunan bawang menyusul melambungnya harga komoditas tersebut beberapa hari terakhir.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Palu Haeriyati Atjo di Palu, Minggu mengatakan, pihaknya dan sejumlah instansi terkait membentuk kelompok kerja (pokja) yang bertugas memantau perkembangan harga bawang merah dan bawang putih di sejumlah pasar tradisional.

Pokja tersebut juga mencari penyebab kenaikan harga dan menemukan solusinya.

"Jangan sampai ada oknum pedagang yang justru menimbun bawang agar harganya tetap naik," katanya.

Pemkot Palu juga bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk menindak tegas para penimbun yang berupaya mencari keuntungan sendiri.

"Kasihan masyarakat kecil karena harga bawang terus meningkat," katanya.

Haeriyati juga mengaku pemerintah tidak bisa melakukan operasi pasar terkait tingginya harga bawang karena tidak ada stok bawang yang disimpan, seperti yang dilakukan Perum Bulog.

Dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak terlalu banyak membeli bawang pada saat harga naik.

"Pada saatnya harga bawang pasti turun," kata Haeriyati.

Dinas Perindagkop Kota Palu juga menunggu kebijakan permerintah pusat terkait fenomena melambungnya harga bawang.

Bawang di Kota Palu saat ini masih dipasok dari luar daerah sehingga jika terjadi kenaikan harga pasti terjadi pula di daerah ini.

Saat ini harga bawang putih mencapai Rp80.000 per kilogram, biasanya harganya cuma Rp20.000 per kilogram.

Sedangkan bawang merah yang pada hari biasa seharga Rp15 ribu, kini menjadi Rp60 ribu per kilogram.(R026/SKD)