Polda Sulteng berangkatkan satu kompi pasukan dan helikopter BKO Papua

id Polda,kirim,pasukan

Polda Sulteng berangkatkan satu kompi pasukan dan helikopter BKO Papua

Kapolda Sulteng Brigjen Pol. Drs. Lukman Wahyu Hariyanto, M.Si, saat memberi keterangan di Aula Torabelo Mapolda Sulteng, usai acara syukuran peringatan hari jadi ke-71 Polwan RI, di Palu, Kamis (5/9).(ANTARA/Sulapto Sali).

Insya Allah kita aman, masyarakat tidak ada yang terlibat, semua baik-baik. Sulteng ini hebat dan sudah cerdas semuanya

Palu (ANTARA) - Polda Sulteng berangkatkan satu kompi pasukan dan satu helikopter dalam bantuan kendali operasi (BKO) pengamanan di wilayah Papua yang bergejolak beberapa hari terakhir ini.

“Sudah berangkat strap 10, pasukan satu kompi, helikopter satu. Yang jelas kita backup sana untuk negara,” kata Kapolda Sulteng Brigjen Pol. Drs. Lukman Wahyu Hariyanto, M.Si, di Aula Torabelo Mapolda Sulteng, usai acara syukuran peringatan hari jadi ke-71 Polwan RI, di Palu, Kamis.

Kapolda juga menyampaikan aspresiasinya kepada masyarakat Sulteng yang mencintai kesatuan tanpa melihat perbedaan satu dengan yang lain.

“Insya Allah kita aman, masyarakat tidak ada yang terlibat, semua baik-baik. Sulteng ini hebat dan sudah cerdas semuanya,” katanya.

“Adek-adek kita dari Papua yang ada di sini (Kota Palu) saja waktu saya ke Tadulako oke-oke semua, bahkan mereka terima kasih waktu saya dosen tamu di Tadulako, habis itu saya ajak ke tempat walikota sama adat Kaili. Mereka baik-baik tidak pengaruh yang lain-lain,” kata Kapolda.

Baca juga : 

Hal ini terjadi, kata Kapolda, karena masyarakat Sulteng cerdas, cinta persatuan Indonesia, dengan sama-sama menjaga perbedaan satu dengan yang lain.

“Kalau kita dasarkan cinta pada negara, maka aman semua negara ini. Karena dengan cinta ini bisa saling membantu satu dengan yang lain,” tegas Kapolda. 

Seperti diketahui, saat ini situasi di wilayah Papua bergejolak, dipicu dari hoaks dan rasis yang sengaja dikembangkan oleh pihak-pihak tertentu.

Gejolak ini bermula dari kejadian di Jawa Timur, Surabaya dan Malang, sehingga situasi di beberapa wilayah di Papua memanas yang berbagai demontransi besar-besaran.***