London (ANTARA) - Seorang perempuan yang dihadirkan di pengadilan pada Rabu didakwa melakukan pelanggaran terorisme termasuk ruang lingkup katedral St Paul sebagai potensi sasaran bom.
Safiyya Amira Shaikh ditahan di penjara Pengadilan Westminster Magistrates untuk dihadirkan kembali dalam persidangan di Old Beiley pada 1 November, kata polisi.
Perempuan berusia 36 tahun asal Kota Hayes, London Barat itu, didakwa merencanakan aksi teroris antara Agustus hingga Oktober tahun ini, termasuk menghubungi seseorang, yang ia yakini dapat membantunya merakit bahan peledak.
Perjalanan ke London dan menginap di sebuah hotel untuk melakukan pengintaian juga telah dipersiapkan olehnya, kata polisi dalam satu pernyataan.
Pernyataan dakwaan menyebutkan ia "mencatatkan kecocokan hotel tersebut sebagai sasaran bom (dan) mendatangi katedral St Paul untuk 'menyurvei' keamanan dan tempat yang tepat untuk menaruh bom keduanya."
Ia juga didakwa lantaran merencanakan ikrar janji setia kepada kelompok ISIS.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Bolivia dukung Ekuador disanksi menyusul penggerebekan kedubes Meksiko
Jumat, 26 April 2024 14:48 Wib
China: pengelolaan TEPCO atas air olahan PLTN Fukushima tak meyakinkan
Jumat, 26 April 2024 10:02 Wib
Belarus desak Ukraina lakukan pembicaraan damai dengan Rusia
Jumat, 26 April 2024 10:01 Wib
Vietnam ingatkan potensi penipuan saat lakukan perdagangan dengan UEA
Kamis, 25 April 2024 15:02 Wib
Jamaika nyatakan akui kedaulatan negara Palestina
Kamis, 25 April 2024 9:38 Wib
China sebut AS munafik karena kritik hubungannya dengan Rusia
Rabu, 24 April 2024 9:07 Wib