Pemkot Palu akan intergrasikan Puskesmas dengan rumah sakit

id puskesmas,rumah sakit,palu

Pemkot Palu akan intergrasikan Puskesmas dengan rumah sakit

Seorang anak pengungsi mendapat penanganan medis akibat keracunan makanan di Rumah Sakit Anutapura, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/1/2019). Sedikitnya 50 orang pengungsi korban gempa bumi dan tsunami yang menghuni tenda-tenda pengungsian dilarikan ke rumah sakit akibat keracunan setelah mengonsumsi makanan yang dibagikan oleh relawan. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/wsj.

Jika pasien membutuhkan perawatan intens maka segera larikan ke rumah sakit agar cepat tertangani. Puskeamas hanya sebatas membuka rawat inap bagi pasien dengan intensitas penyakit rendah
Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah mendorong sistem rujukan pasien dari Puskesmas yang terintegrasi dengan rumah sakit guna mempercepat penanganan pelayanan kesehatan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Palu Ilham Arsyad, di Palu, Kamis mengatakan Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan pertama disediakan pemerintah di kelurahan/desa atau kecamatan untuk melakukan penanganan awal terhadap pasien.

Dia mengaku, sejauh ini sistem rujukan di sejumlah Puskesmas di kota itu perlu diperkuat kembali agar penanganan pasien dari hulu ke hilir cepat dan tepat waktu termasuk didukung dengan penggunaan sistem yang berbasis ITE.

"Di Palu terdapat satu Puskesmas percontohan yang menggunakan sistem aplikasi. Biasanya saat proses rujukan ke rumah sakit tujuan terkadang ruang rawat inap ful ini salah satu faktor penghambat penanganan medis lebih intens, dari aplikasi itu kita bisa memantau rumah sakit mana yang siap menerima pasien rujukan, " jelas Ilham.

Baca juga: Pemkot: puskesmas tetap layani pasien sepanjang libur

Menurut dia, sudah saatnya Puskesmas melakukan inovasi-inovasi untuk memudahkan pasien mengakses pelayanan kesehatan yang prima dengan mengadopsi sistem pelayanan yang diterapkan Puskesmas Sangu Rara Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatangan sebagai Puskesmas percontohan.

Sebagaimana disampaikan Menteri Kesehatan saat berkunjung di Palu beberapa waktu lalu bahwa seluruh perangkat layanan kesehatan baik Puskesmas maupun rumah sakit harus mengedepankan kepuasan pasien baik saat penanganan rawat inap maupun hanya sekedar konsultasi kesehatan.

Dia menilai, penataan sistem rujukan ke arah lebih baik bukan hanya mempermudah pelayanan tetapi upaya lain adalah mengurangi risiko angka kematian di rumah sakit. Olehnya untuk mendukung hal tersebut dibutuhkan komitmen bersama dan ditunjang dengan ketersediaan sumber daya serta sarana dan prasarana memadai.

"Jika pasien membutuhkan perawatan intens maka segera larikan ke rumah sakit agar cepat tertangani. Puskeamas hanya sebatas membuka rawat inap bagi pasien dengan intensitas penyakit rendah,"katanya menambahkan.

Dikemukakannya, tren penyakit tidak menular saat ini terdapat empat penyakit sedang menonjol di Kota Palu diantaranya hipertensi, ginjal, jantung dan diabetes berdasarkan hasil analisis di rumah sakit oleh Dinas Kesehatan setempat.