Pemprov Sulteng - Tiongkok lakukan kerjasama sektor pertambangan

id Sulteng,Tambang,Sandi,Palu

Pemprov Sulteng - Tiongkok lakukan kerjasama sektor pertambangan

Gubernur Sulteng Longki Djanggola (ke tiga dari kanan) dan Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Bunga Elim Somba (kanan) menyimak penjelasan salah satu pebisnis di sela-sela kunjungan kerja Pemprov Sulteng di Provinsi Henan, Tiongkok , Jumat (25/10). (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng)

Jadi kami diundang oleh grup investasi di Provinsi Henan untuk melihat semua potensi produk investasi di sini yang akan masuk berinvestasi di Sulteng, baik sektor perikanan, pertambangan dan lain sebagainya,
Palu (ANTARA) - Jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengunjungi Provinsi Hainan, Tiongkok, untuk memenuhi undangan para investor di wilayah tersebut yang akan dan telah berinvestasi di Sulteng, terutama di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kota Palu.

Dalam kunjungan itu, Gubernur Sulteng Longki Djanggola didampingi Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Bunga Elim Somba dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Christina Sandra Tobondo juga meninjau potensi sumber daya alam Sulteng yang dapat diekspor ke sana.

"Jadi kami diundang oleh grup investasi di Provinsi Henan untuk melihat semua potensi produk investasi di sini yang akan masuk berinvestasi di Sulteng, baik sektor perikanan, pertambangan dan lain sebagainya," kata Kepala Biro Humas Pemprov Sulteng, Haris Kariming melalui sambungan telepon dari Tiongkok, Jumat.

Ia menambahkan, dalam kunjungan tersebut Pemprov Sulteng juga ingin mengetahui sumber daya alam Sulteng yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah dan masyarakat serta para investor di sana sehingga dapat meningkatkan nilai ekspor Sulteng.

Sementara itu Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Bunga Elim Somba menyatakan sudah ada beberapa investor yang akan dan telah menanamkan modalnya di sejumlah sektor dan mengeksplorasi kekayaan alam di Sulteng.

"Di sektor pertambangan, investor di sini sangat berminat berinvestasi di Sulteng. Prosesnya sudah clear dan clean dan tambangnya ramah lingkungan,"katanya.

Olehnya, Pemprov Sulteng, tambahnya, akan melihat metode dan kriteria pertambangan ramah lingkungan yang para investor tersebut tawarkan dan paparkan, sebab Pemprov Sulteng ingin pertambangan yang ada Sulteng tidak kering keronta dan ditanami tumbuh-tumbuhan hijau sehingga tidak mengakibatkan pencemaran lingkungan.

"Kita punya sumber daya di sektor perikanan yang sangat dominan. Di Hainan sini ada pasarnya sehingga kenapa tidak kita coba mengirim ke sana. Kita akan lihat apa saja yang bisa dinegosiasikan sehingga Pemprov Sulteng bisa mudah mengekspor ikan ke sana,"ujarnya.