Pemprov Sulteng minta distributor ikut amankan stok dan harga

id bapok,stok, Palu

Pemprov Sulteng minta distributor ikut amankan stok dan harga

Salah satu stand penjualan telur di pasar murah yang dilaksanakan pemerintah daerah. (Antara/Anas Masa)

Jika stok tersedia dalam jumlah yang memadai,niscaya pedagang enggan menaikan harga sepihak

Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah meminta para distributor bahan pokok di Kota Palu, ikut mengamankan stok dan harga bahan kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru, mengingat kebutuhan masyarakat dipastikan meningkat.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah, Zainuddin Hak di Palu, Selasa mengatakan ketersediaan bahan pokok terutama bahan olahan yang didatangkan dari luar daerah tetap tersedia dalam jumlah memadai di tingkat pengecer.

"Jika stok tersedia dalam jumlah yang memadai,niscaya pedagang enggan menaikan harga sepihak," katanya.

Dia juga mengatakan pemerintah pusat sampai ke daerah terus memantau dan mengawasi perkembangan stok maupun pergerakan harga di pasaran.

Menurut dia, baik stok maupun harga khususnya bahan olahan di tingkat pengecer sampai saat ini cukup stabil dan terkendali," katanya.

Baca juga: Pemprov minta masyarakat tidak borong bahan pokok di pasar murah

Sementara untuk komoditas sayuran seperti tomat, cabai dan bawang, kata Zainuddin tidak bisa dijamin stabilitas harganya karena sering berfluktuasi sesuai ketersediaan di tingkat pengecer.

Seperti komoditas cabai di pasaran terus naik dan saat ini bertahan pada kisaran Rp70 ribu/kg. Harga itu sudah bertahan cukup lama.

Khusus kenaikan harga cabai yang telah berlangsung beberapa bulan tereakhir ini, lebih dikarenakan stok berkurang dan permintaan meningkat.

Selain karena banyak pedagang yang mengantarpulaukan cabai ke sejumlah daerah, terutama ke Kalimantan, juga memang produksi petani menurun sebagai dampak dari kondisi kemarau.

Begitu pula halnya dengan bawang. Harga bawang di tingkat pengecer cenderung naik, terutama produksi dari luar daerah.

Di pasaran Kota Palu, para distributor mendatangkan bawang produksi petani dari Bima dan harganya mulai naik dari sebelumnya Rp20 ribu/kg, kini naik menjadi Rp28 ribu/kg.

Baca juga: Komoditas Ubi kayu belum jadi prioritas Parigi Moutong

Wilayah-wilayah sentra produksi cabai di Sulteng seperti di Kabupaten Sigi dan Poso selama beberapa bulan sebelumnya dilanda musim kemarau panjang. 
Banyak petani dilanda gagal panen sehingga memiucu harga cabai di pasaran terus bergerak naik.

Namun beberapa bulan ke depan ini, petani akan panen dan diharapkan harga bisa kembali turun.

Zainuddin mengatakan kebutuhan masyarakat menghadapi Natal dan Tahun Baru terhadap beberapa kebutuhan memang meningkat, tetapi peningkatannya tidak sebanyak hari raya Idul Fitri.

Karenanya, ia menjamin stok kebutuhan komoditas olahan seperti gula pasir dan  minyak goreng termasuk beras cukup memadai. 

Di Kota Palu beras yang dikuasai pedagang saat ini terbilang cukup banyak karena selain disuplai dari sentra produksi lokal, juga dari luar daerah yakni Sulsel dan Sulbar, daerah sentra beras di kawasan timur Indonesia.