Distributor siapkan stok kebutuhan hadapi Natal dan tahun baru

id distributor, bapok, sulteng

Distributor siapkan stok kebutuhan hadapi Natal dan tahun baru

Ilustrasi: Pekerja mengangkut gula di Pabrik Gula Rendeng, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (10/6).(Antara/Yusuf Nugroho) (Antaranews Kalsel/com)

Kami sudah antisipasi dengan menambah pasokan berbagai barang/bahan kebutuhan masyarakat agar tetap tersedia dalam jumlah memadai baik di tingkat distributor maupun pengecer
Palu (ANTARA) - Para distributor di Palu, Sulawesi Tengah menyiapkan stok dan harga berbagai jenis kebutuhan pokok yang cukup dan aman guna menghadapi Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

"Kami sudah antisipasi dengan menambah pasokan berbagai barang/bahan kebutuhan masyarakat agar tetap tersedia dalam jumlah memadai baik di tingkat distributor maupun pengecer," kata Jemy Hosan, seorang distributor di Palu,Jumat.

Ia mengatakan masih memiliki stok gula dan tepung terigu dalam jumlah memadai dan siap untuk memenuhi kebutuhan pasar yang dalam dua bulan terakhir ini dipastikan mengalami peningkatan dari bulan-bulan sebelumnya.

Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 semakin dekat dan permintaan masyarakat terhadap kedua bahan pokok tersebut mulai meningkat.

Dia tidak merinci, tetapi menjamin bahwa stok yang ada mencukupi kebutuhan, meski meningkat sampai dua kali lipat dari normalnya.

Hal senada juga disampaikan Ronie, seorang distributor di kawasan Jalan Towua, Kecamatan Palu Selatan.

Ia juga mengatakan guna mengantisipasi meningkatnya permintaan masyarakat terhadap beberapa kebutuhan, perusahaannya telah menambah pasokan seperti mantega, susu, minyak goreng dan lainnya.

Selain itu, distributor juga selalu mendukung pelaksanaan pasar murah menghadapu hari-hari raya.

"Kami tetap siapkan stok jika ada pasar murah yang dilaksanakan pemerintah daerah menghadapi hari-hari raya keagamaan," ujarnya.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng, Zainuddin Hak mengatakan stok bahan pokok dan kebutuhan lainnya di pasaran cukup aman.

Hanya saja, kata dia, ada beberapa komoditas terutama cabai dan tomat, harganya dalam beberapa pekan terakhir ini bergerak naik cukup tajam.

Misalnya cabai sekarang sudah tembus angka Rp100.000 per kg. Begitu pula tomat yang sebelumnya Rp2.500 per kg, kini naik menjadi Rp100.000 per kg.

Gula pasir Rp13.000 per kg, telur ayam Rp2.000 per butir, daging sapi segar Rp100.000 per kg, minyak goreng curah Rp2.500 per kg dan beras bertahan pada kisaran Rp9.000 per kg jenis medium dan premium mencapai Rp100.000 per kg.

Harga beras di tingkat pengecer masih di bawah harga eceran teringgi (HET) pemerintah untuk beras medium Rp9.450 per kg dan beras premium Rp10.800 per kg.