Bupati Morowali : 20 tahun Morowali, momentum evaluasi kinerja bersama

id Pemda Morowali,HUT Morowali

Bupati Morowali : 20 tahun Morowali, momentum evaluasi kinerja bersama

Bupati Morowali Drs Taslim saat bertindak sebagai inspektur upcara peringatan HUT Kabupaten Morowali ke 20 di Bungku, Kamis (5/12). (HumasPemkab,)

Saya berharap HUT Morowali kali ini mari kita jadikan momentum evaluasi terhadap kinerja kita ke belakang agar menumbuhkan motivasi dan semangat baru untuk melahirkan pembangunan Kabupaten Morowali ke depan yang lebih baik
Palu (ANTARA) - Bupati Morowali Drs Taslim mengatakan peringatan HUT Morowali ke-20 adalah momentum yang sangat berharga, sehingga dirinya berharap dijadikan momentum evaluasi kinerja bersama.

"Saya berharap HUT Morowali kali ini mari kita jadikan momentum evaluasi terhadap kinerja kita ke belakang agar menumbuhkan motivasi dan semangat baru untuk melahirkan pembangunan Kabupaten Morowali ke depan yang lebih baik," katanya pada upacara peringatan HUT Kabupaten Morowali ke-20 di Bungku, Kamis.

Upacara kali ini dilaksanakan di alun-alun rumah jabatan bupati Morowali di Desa Matansala, Kecamatan Bungku Tengah.

Bertindak sebagai inspektur upacara bupati Morowali, perwira upacara, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Daerah, Drs Moh Adzan Jirimu, dan Komandan Upacara, Camat Bahodopi, Moh Tahir, SE., M.Adm.

Sementara bertindak pembaca sejarah singkat terbentuknya Kabupaten Morowali, Wakil Ketua DPRD Morowali, H Syarifudin Hafid SH.

Pada upacara yang meriah dan penuh hikmad itu Bupati Taslim memaparkan sejumlah capaian kinerja program Pemda selama tahun 2019 dan rencana program 2020.

Pada bidang pendidikan, antara lain Pemda telah merehabilitasi sejumlah sekolah dan ruang kelas, peningkatan kesejahteraan guru kontrak pada jenjang pendidikan SD dan SMP, rekrutmen tenaga pengajar berdasarkan kompetensi SD sampai SMP.

Selain itu bantuan sertifikasi uji kompetensi guru, peningkatan SDM guru melalui Bimtek dan penerapan aplikasi ruang guru, 
pembangunan SMK Pertambangan, pemberian bantuan hibah di Untad II Kabupaten Morowali, serta pemberian bantuan pendidikan kepada empat santri untuk melanjutkan pendidikan ke Hadramaut, Timur Tengah. 

Pada 2020, Pemda telah memprogramkan bantuan pendidikan bagi mahasiswa yang tidak mampu, bantuan hibah kepada lima pondok pesantren, bantuan bus sekolah di wilayah daratan dan kapal transportasi siswa di wilayah kepulauan, pembangunan rumah guru di wilayah kepulauan.

Selain iutu Pemda juga kembali memberikan bantuan pendidikan kepada 15 orang santri untuk melanjutkan pendidikannya ke Hadramaut, Al Ashar, dan Pakistan.

"Ini akan kita programkan setiap tahunnya," kata Taslim.

Selain itu pemda juga telah menyiapkan bantuan kerjasama pendidikan dengan Politeknik Manufactur Palu sebanyak 20 mahasiswa setiap tahunnya.

Sementara itu di kesehatan, kata Taslim, Pemda menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah, dan menurunkan angka stunting.

Selain itu juga menurunkan kematian ibu hamil atau kematian bayi, membangun sarana dan prasarana kesehatan, rekrutmen tenaga kontrak kesehatan, pemerataan tenaga kesehatan, perbaikan kesejahteraan tenaga kontrak kesehatan, integrasi Jamkesda ke BPJS, serta peningkatan akreditasi RSUD menjadi RSUD rujukan. 

Di bidang infrastruktur, pemda telah membangun 359 unit rumah tidak layak huni yang bersumber dari APBD dan 522 unit rumah bantuan stimulan perumahan swadaya rumah tidak layak huni yang bersumber dari APBN.

Program lainnya yakni peningkatan pembangunan jalan, penyediaan sarana air bersih dengan mengoptimalkan PDAM Kabupaten Morowali, penyediaan listrik selama 12 jam di wilayah Kecamatan Menui Kepulauan dan pemasangan lampu jalan di 21 desa. 

Sementara untuk bidang kesejahteraan ekonomi, Pemda telah melaksanakan pengembangan padi organik, pemberian bantuan alat dan mesin pertanian, pembangunan jalan tani dan jalan produksi, replanting sawit, bantuan alat tangkap perikanan, bantuan perahu dan mesin bagi nelayan.

Selain itu juga bantuan keuangan Rp1 miliar satu kelurahan, pelatihan UMKM, pelatihan ketenaga kerjaan bagi usia produktif, pemberian insentif pegawai syara dan pegawai masjid, peningkatan insentif penyapu jalan.

"Dan di tahun 2020 Pemda menganggarkan bantuan Rp200 juta setiap desa yang akan dikelola oleh BUMDes," kata Taslim.***