Palu (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah berharap transaksi penjualan berbagai jenis kebutuhan pokok di pasar murah berlangsung di Kota Palu 17-18 Desember 2019 bisa mencapai Rp1 miliar.
"Jika lebih, itu lebih baik lagi," kata Kadis Perindag Sulteng Richard Armando Djanggola di Palu, Rabu.
Melihat antusiasme masyarakat berbelanja di pasar murah kali ini yang cukup tinggi, ia yakin nilai transaksi jual-beli bisa bisa mencapai angka Rp1 miliar.
Dia menambahkan bahwa daya beli masyarakat semakin meningkat setelah bencana alam gempabumi, tsunami dan likuefaksi pada 28 September 2018.
"Saya melihat daya beli masyarakat sudah kembali pulih sama seperti sebelum bencana alam itu terjadi," kata putra Gubernur Sulteng Longki Djanggola ini.
Pemerintah Provinsi dan Pemkot Palu terus mendorong sektor usaha mikro untuk bertumbuh. Usaha-usaha kecil menengah (UKM) maupun industri kecil menengah (IKM) di Kota Palu dan sekitarnya dalam beberapa bulan terakhir ini mulai menggeliat kembali setelah sebelumnya banyak yang gulung tikar pascabencana.
Dia juga mengatakan harga beberapa jenis bahan kebutuhan masyarakat menjelang Natal 25 Desember 2019 mengalami kenaikan seperti telur ayam, daging ayam, gula pasir dan minyak goreng.
Kenaikan dipicu oleh permintaan masyarakat yang meningkat dan juga ada kenaikan harga di tingkat produsen. Seperti ayam potong yang sebelumnya dijual Rp25.000/kg, kini naik menjadi Rp28.000/kg. Gula pasir dari Rp13.000/kg, menjadi Rp14.000/kg.
Mengantisipasi kenaikan tersebut, Pemprov Sulteng melakukan intervensi pasar dengan melaksanakan pasar murah. Adanya pasar murah tentu akan sangat membantu masyarakat dan juga diharapkan dapat menekan gejolak harga beberapa kebutuhan pokok yang cenderung mulai bergerak naik menjelang hari raya.
Berdasarkan hasil sidak tim pangan Sulteng ke pasar tradisional maupun modern, pada umumnya harga bahan pokok stabil dan terkendali.
Begitu halnya dengan stok cukup memadai, sebab distributor jauh sebelumnya telah mengantisipasi dengan menambah pasokan beberapa komoditi yang selama ini didatangkan dari luar daerah.
Berita Terkait
OJK ajak para generasi muda Sulteng manfaatkan layanan asuransi
Jumat, 26 April 2024 16:07 Wib
Kemenkumham: Gernas BBI-BBWI tingkatkan UMKM masuk ekosistem digital
Jumat, 26 April 2024 15:02 Wib
Gubernur: Otonomi daerah tingkatkan kemajuan pembangunan di Sulteng
Jumat, 26 April 2024 14:39 Wib
Sulawesi Tengah promosikan enam sektor unggulan lewat Sulteng Expo
Jumat, 26 April 2024 14:29 Wib
Kementerian Investasi/BKPM dukung Sulteng Expo 2024 tingkatkan investasi
Jumat, 26 April 2024 1:50 Wib
Bupati Parigi Moutong: Otonomi daerah berkelanjutan menuju ekonomi hijau
Jumat, 26 April 2024 1:12 Wib
Pemprov-Sulteng promosi potensi unggulan daerah lewat Sulteng Expo
Jumat, 26 April 2024 1:11 Wib
BKPM: Perusahaan PMA dan PMDN kolaborasi UMKM untuk penguatan ekonomi
Jumat, 26 April 2024 1:10 Wib