Bulog Sulteng hanya mampu serap 60 persen beras petani MP 2019

id beras,bulog

Bulog Sulteng hanya mampu serap 60 persen beras petani MP 2019

Ilustrasi. Petugas memanggul karung berisi beras yang dijual dalam acara Grebek Pasar yang digelar Bulog di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/pras.

Palu (ANTARA) - Bulog Sulawesi Tengah hanya berhasil menyerap beras petani di daerah itu pada musim panen (MP) 2019 sekitar 60 persen dari target yang ditetapkan perusahaan umum milik negara itu.

"Kurun Januari-Desember 2019, kami menyerap beras produksi petani lokal sebanyak 20.000 ton dari target yang ditetapkan perusahaan sebanyak 32.000 ton," kata Kabid Pengadaan dan OPP, Amir Sube di Palu,Senin.

Ia mengatakan tingkat penyerapan terbilang bagus, sebab sepanjang 2019 beberapa sentra produksi beras di Provinsi Sulteng mengalami dampak bencana alam gempa bumi 7,4 SR yang terjadi pada 28 September 2018.

Sentra-sentra produksi beras yang terdampak bencana alam tersebut kebanyak di Kabupaten Sigi dan Donggala.

Bahkan di Kabupaten Sigi, ada sekitar 700an hektare areal pertanian, sesuai data Pemkab Sigi yang sama sekali tidak bisa diolah karena irigasi rusak total diterjang bencana alam gempa.

Sementara Kabupaten Sigi dan Donggala selama ini banyak memberikan kontribusi besar terehadap pengadaan beras nasional di Provinsi Sulteng. Selain itu, juga terjadi kemarau panjang yang mempengaruhi produksi petani menurun.

Meski demikian, kata dia, Bulog tetap bisa menyerap hingga 60 persen. Ia juga mengatakan Bulog dalam membeli beras petani sangat ketat dalam hal kualias. "Kita membeli sesuai dengan standar harga yang dipersyaratkan, sebab beras yang dibeli Bulog mutunya harus bagus agar bisa memenuhi selera pasar," kata Amir.

Menyangkut target pengadaan beras pada MP 2020, Amir belum bisa memastikan karena menunggu dari pusat."Kita belum tahu berapa target pengadaan 2020 inji," ujarnya.

Pantauan di pasar tradisional di Kota Palu, harga beras di tingkat pengecer tetap stabil bervariasi antara Rp9.000-Rp12.500/kg sesuai jenis dan kualitasnya. Menurut para pedagang stok beras cukup memadai.