Jakarta (ANTARA) - Terkait kasus Virus Corona, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan dirinya saat ini sudah berkantor di Natuna, Kepulauan Riau, dan akan terus berada di lokasi itu sampai Warga Negara Indonesia (WNI) yang pulang dari Wuhan selesai menjalani masa karantina.
"Sampai mereka kembali," katanya usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat terkait Virus Corona dengan Komisi IX DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.
Ia mengatakan keputusan berkantor di Natuna untuk mengantisipasi kasus Corona itu diambil sebagai bentuk tanggung jawabnya sebagai Menteri Kesehatan.
"Tanggung jawab. Itu pertimbangannya tanggung jawab. Saya bertanggung jawab sebagai Menteri Kesehatan," katanya.
Ia mengatakan sudah mendampingi para WNI dari Wuhan sejak persiapan tempat hingga kedatangan mereka.
"Mulai dari penyiapan hingga kedatangan saya ada di sana," katanya.
Kedatangannya ke Jakarta hari ini, katanya, adalah untuk memenuhi permintaan memberikan penjelasan mengenai situasi dan penanganan Virus Corona kepada Komisi IX DPR dalam Rapat Dengar Pendapat.
"Saya kembali ke sini sebagai tanggung jawab saya karena saya harus memberikan penjelasan pada RDP, rapat dengar pendapat ini secara tuntas," katanya.
Pada Selasa (4/2), Menkes akan kembali ke Natuna untuk berkantor di sana kembali guna dapat memantau perkembangan para WNI itu selama masa karantina.
Dia mengatakan akan terus berkonsentrasi menangani para WNI dari Wuhan sehingga mereka dapat melewati masa observasi dengan baik.
"Konsentrasi saya, yaitu pada WNI yang baru pulang, supaya terobservasi dengan baik. Kalau konsentrasi terpecah-pecah tidak fokus. Nanti seterusnya enggak baik," katanya.
Kemudian, selain menyampaikan alasannya berkantor di Natuna untuk memastikan kesehatan 238 WNI dari Wuhan, ia juga menekankan kepada masyarakat di Natuna bahwa Kemenkes juga akan melindungi kesehatan warga di sana.
"Karena saya juga harus menjaga kesehatan warga Natuna, di Pulau Natuna. Itu tanggung jawab saya," katanya.
Ia akan terus berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan setempat untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang dibutuhkan warga secara medis.
Berita Terkait
Balai Karantina DIY gagalkan penyelundupan benih lobster di YIA
Rabu, 15 Mei 2024 9:56 Wib
Balai Karantina kunjungi kebun dan rumah kemas durian di Parimo
Selasa, 20 Februari 2024 21:19 Wib
Badan Karantina siap fasilitasi pasar ekspor durian asal Palu ke Tiongkok
Senin, 19 Februari 2024 16:22 Wib
Barantan-Palu luncurkan layanan publik digital Si-Cermat
Kamis, 12 Oktober 2023 14:09 Wib
Balai Karantina Pertanian musnahkan 78 bibit tanaman tanpa sertifikat
Kamis, 13 April 2023 17:21 Wib
Karantina Pertanian dan BBKSDA gagalkan penyelundupan 224 satwa liar
Minggu, 9 April 2023 10:00 Wib
Badan Karantina Pertanian: Stok pangan Sulteng cukup hadapi Lebaran
Rabu, 5 April 2023 16:23 Wib
Karantina Pertanian Palu tolak sebanyak 250 belanja benih ilegal
Rabu, 22 Maret 2023 18:11 Wib