Badan Karantina Pertanian: Stok pangan Sulteng cukup hadapi Lebaran

id Barantan, pangan, pasar, karantina pertanian,Kota palu, sulteng

Badan Karantina Pertanian: Stok pangan Sulteng cukup hadapi Lebaran

Kepala Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan (KKIP) Badan Karantina Pertanian Palu, Junaidi bersama tim terpadu melakukan peninjauan bahan dan harga pangan di pasar tradisional Inpres Manonda Palu, Rabu (5/4/2023). ANTARA/Kristina Natalia

Palu (ANTARA) -
Badan Karantina Pertanian memastikan stok bahan pangan di Provinsi Sulawesi Tengah tersedia atau cukup, menghadapi Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.

"Hasil peninjauan kami, harga bahan pangan di pasar Manonda di bawah rata-rata nasional, dan ketersediaan stok masih memadai," kata Kepala Pusat Kepatuhan, Kerja Sama dan Informasi Perkarantinaan (KKIP) Badan Karantina Pertanian Junaidi seusai melakukan kunjungan di Pasar Tradisional Inpres Manonda Kota Palu, Rabu. 
 
Ia menjelaskan, pihaknya yang tergabung dalam tim terpadu bertugas untuk memastikan dan menjamin ketersediaan pasokan terhadap 12 bahan pangan utama selama Ramadhan hingga Idul Fitri nanti.
 
Oleh karena itu, masyarakat diminta tidak perlu khawatir menyikapi kenaikan sejumlah komoditas pangan, karena di provinsi ini justru harga bahan pangan masih relatif stabil atau di bawah rata-rata nasional.
 
"Kami juga meminta warga bijak berbelanja bahan pangan supaya tidak menimbulkan gejolak harga yang berlebihan," ucapnya.
 
Ia memaparkan dari hasil pemantauan, harga beras di Pasar Manonda saat ini Rp12 ribu per kilogram dibandingkan rata-rata harga nasional yakni Rp14 ribu per kilogram. Kemudian komoditas bawang putih dijual dengan hargaRp23 ribu per kilogram, rata-rata harga nasional Rp31 ribu per kilogram.
Kepala Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan (KKIP) Badan Karantina Pertanian Palu, Junaidi (kanan) memegang beras dalam kemasan saat meninjau gudang Bulog Sulteng untuk memastikan ketersediaan bahan pangan beras, Rabu (5/4/2023). ANTARA/Kristina Natalia
 
Ia menambahkan, komoditas telur ayam, kedelai, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai keriting, cabai rawit, daging sapi, dan daging ayam masih cukup tersedia.
 
"Kami berdiskusi dengan pedagang bahwa stok sangat terpenuhi dan mereka juga menjual produk lokal yang diambil dari sejumlah kabupaten di Sulteng," kata dia menambahkan.
 
Selain kunjungan di Pasar Manonda, pihaknya juga berkunjung ke gudang Bulog untuk memastikan ketersediaan stok beras, baik beras kelas medium maupun premium. Menurut data pemerintah setempat stok beras medium sekitar 800 ton dan beras premium 2.000 ton di Sulteng.
 
"Saat ini pemerintah sedang gencar melakukan upaya pengendalian inflasi. Salah satunya yakni memastikan ketersediaan pasokan pangan. Kalau bahan pangan tersedia dengan baik maka harga juga akan stabil," kata dia menuturkan.
 
Dikatakannya, mengawal ketersediaan bahan pangan sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang meminta seluruh jajarannya bersama Pemerintah Daerah seluruh provinsi di Indonesia untuk memantau ketersediaan pasokan dan harga terhadap 12 bahan pangan utama.