Palu (ANTARA) - Wali Kota Palu, Hidayat menyatakan adat istiadat harus dilandas dengan iman dan takwa kepada Allah SWT agar tidak tersesat dan melakukan tradisi-tradisi adat yang bertentangan dengan ajaran agama Islam.
"Adat harus dilandasi iman dan takwa, makanya Pemerintah Kota Palu sudah memprogramkan penambahan jam pelajaran agama untuk semua agama di sekolah-sekolah baik SD (sekolah dasar) maupun SMP (sekolah menengah pertama) untuk itu," katanya saat meresmikan pemanfaatan kembali Panti Asuhan Wali Songo dan Panti Asuhan Karya Tayyibah di halaman Panti Asuhan Wali Songo, Palu, Sabtu.
Dia mengatakan ada persepsi yang keliru di tengah-tengah sebagian masyarakat sehingga menganggap apapun yang berkaitan dengan adat pasti dianggap bertentangan dengan norma maupun ajaran agama.
"Padahal adat itu aturan yang mengatur tatanan kehidupan manusia, baik hubungan antar manusia dengan manusia maupun manusia dengan alam," katanya.
Ia ingin langkah yang ditempuh Pemkot Palu itu menciptakan generasi muda di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah tersebut yang paham dengan ajaran-ajaran agama dan takut dengan perbuatan dosa.
Melalui program itu, generasi muda Kota Palu juga dapat membedakan dan tidak mudah terpengaruh dengan informasi tidak benar atau hoaks.*
