Ini Lima Misi Pembangunan Sulteng 2016-2021

id Bappeda

Ini Lima Misi Pembangunan Sulteng 2016-2021

Ketua Bappeda Sulteng Prof Dr Patta Tope. (AntaraSulteng/Rolex Malaha)

Misi itu merupakan penjabaran dari visi pembangunan Sulteng oleh Gubernur Sulteng Longki Djanggola yakni Sulawesi Tengah maju, mandiri dan berdaya saing
Palu, (antarasulteng.com) - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulawesi Tengah, Patta Tope menyatakan ada lima misi pembangunan Sulteng dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2016-2021.

"Misi itu merupakan penjabaran dari visi pembangunan Sulteng oleh Gubernur Sulteng Longki Djanggola yakni Sulawesi Tengah maju, mandiri dan berdaya saing," katanya di Palu, Selasa.

Patta Tope menjelaskan penjabaran lima misi itu yakni misi pertama, melanjutkan reformasi birokrasi, mendukung penegakan supremasi hukum dan hak asasi manusia (HAM). Kedua, meningkatkan pembangunan infrastruktur daerah dan mendukung kemandirian energi.

Ketiga, meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Keempat, mewujudkan pengelolaan sumberdaya agribisnis dan maritim yang optimal dan berkelanjutan sejajar dengan provinsi maju di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

"Misi kelima yakni meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang berdaya saing dan berbudaya," ujarnya.

Sementara itu, kata Patta Tope, Gubernur Sulteng Longki Djanggola di periode pertama dalam kepemimpinannya telah menentapkan visi dalam RPJMD 2011-2016 yakni Sulawesi Tengah sejajar dengan provinsi maju di Kawasan Timur Indonesia dalam pengembangan agribisnis dan kelautan, melalui peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang berdaya saing pada tahun 2020.

Menurut Patta Tope, berdasarkan penilaian dan analisis data terkini, telah banyak kemajuan atau prestasi yang dicapaidalam lima tahun terakhir. Kemajuan tersebut antara lain pembangunan infrastruktur daerah, pendidikan, kesehatan, pengembangan ekonomi, penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan peningkatan daya saing.

Kemudian indikator-indikator keberhasilan lainnya seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pengentasan kemiskinan, kesempatan kerja serta kemajuan dalam sektor-sektor ekonomi lainnya.

"Keberhasilan lima tahun terakhir, telah membangkitkan optimisme menuju kesejajaran dengan provinsi maju di Kawasan Timur Indonesia," tutup Patta Tope. (FZI)