Palu (ANTARA) - Para pedagang di sejumlah pasar tradisional di Kota Palu, Sulawesi Tengah, menyatakan pasokan beras dari sejumlah sentra produksi di daerah itu tetap berjalan lancar, meskipun belum memasuki musim panen raya padi.
"Panen raya baru akan berlangsung Maret-April 2020, tapi suplai beras dari produsen tetap lancar dan harga stabil," kata Rais, salah seorang pedagang beras di kawasan Pasar Induk Tradisional Manonda Inpres Palu, Minggu.
Ia mengatakan stok beras di tingkat petani masih cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumen selama masa paceklik atau sebelum musim panen raya.
Di Sulteng, kata Rais, selain produksi petani lokal, juga beras yang ada di pasaran di Kota Palu juga didatangkan dari luar Sulteng seperti Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
"Jadi meskipun panen raya belum tiba, tapi stok beras di tingkat pengecer masih tersedia karena juga ada pasokan beras dari luar daerah," kata dia.
Oleh karena itu, kata dia, harga beras di pasaran saat imi belum bergerak naik karena persediaan beras di tingkat pengecer cukup memadai.
Jika saat panen raya berlangsung nanti, stok beras di pasaran dipastikan melimpah dan harga bisa turun dari harga yang berlaku saat ini.
Hal senada juga disampaikan Suleman, seorang pedagang beras di Pasar Masomba Palu. Ia mengatakan masih memiliki stok beras dalam jumlah memadai.
Selama ini, katanya, suplai beras dari pelanggannya yakni produsen petani lokal cukup berjalan lancar sehingga stok selalu tersedia dalam jumlah yang banyak.
Menurut dia, masyarakat tidak perlu khawatir harga beras akan naik selama masa paceklik, sebab stok beras yang dikuasai pedagang saat ini cukup aman dan bisa bertahan sampai tiba musim panen ke depan.
Kepala Bidang Pelayanan dan OPP Perum Bulog Divisi Regional Sulteng Amir Subbe sebelumnya mengatakan pihaknya menjamin stok beras mencukupi kebutuhan masyarakat.
Ia tidak merinci, kecuali mengatakan Bulog masih memiliki stok beras di gudang dalam jumlah yang besar. Pada musim panen 2020 pihaknya menargetkan pembelian beras petani sebanyak 25.000 ton, dibanding tahun lalu ditargetkan pembelian beras petani sebanyak 32.000 ton.
Pembelian beras oleh Bulog, katra dia, disesuaikan dengan kebutuhan pasar. "KIta beli sekarang ini beras kualitas terbaik," katanya.
HET beras premium di pasaran dijual berkisar Rp12.800/kg, sementara harga beras kualitas terbaik di pasaran Kota Palu masih berkisar Rp12.000-Rp12.500/kg. (T.BK03/)
Berita Terkait
Bulog salurkan satu ton beras penuhi kebutuhan pangan masyarakat Kabupaten Sigi
Kamis, 25 April 2024 13:11 Wib
Lima produk dari Sulteng masuk kekayaan intelektual Indikasi Geografis
Selasa, 9 April 2024 14:33 Wib
Pemprov-Sulteng ajak manfaatkan lahan sawah tingkatkan produksi beras
Selasa, 9 April 2024 13:14 Wib
Pemkab Sigi pastikan stok beras menjelang Idul Fitri mencukupi
Senin, 8 April 2024 16:43 Wib
Basnaz Palu salurkan bantuan beras ke tenaga honorer Rumah Sakit Anutapura
Rabu, 3 April 2024 17:52 Wib
Bantuan beras untuk pemulung di TPA Kawatuna Palu
Selasa, 2 April 2024 19:19 Wib
Pasar murah sembako di Palu
Senin, 1 April 2024 21:20 Wib
Disperindag Sulteng gandeng Bulog sediakan 10 ton beras pada pasar murah
Senin, 1 April 2024 11:42 Wib