"Bantuan ini sebagai bentuk keberpihakan pemerintah dalam rangka percepatan peningkatan ekonomi desa," ucapnya.
Pasar tradisional yang buka mingguan itu, kata Bupati, akan menjadi pendongkrak pemulihan ekonomi masyarakat setelah 1 tahun 5 bulan gempa dan likuefaksi melanda Sigi.
Keberadaan pasar itu juga untuk menunjang hasil panen petani.
"Saya atas nama Pemkab Sigi dan pribadi berterima kasih kepada pemerintah pusat, Kemendes PDTT yang telah memberikan anggaran, bantuan pembangunan pasar ini. Dalam kurun waktu yang cepat kurang lebih satu bulan kita bisa menyelesaikan pembangunan pasar ini," kata Bupati.
Bupati mengutarakan, pasar harus didirikan di seluruh titik wilayah yang ada, baik di tingkat kecamatan hingga desa.
Karena, sebut dia, pasar memiliki fungsi ekonomi, transaksi, komunikasi dan juga silaturahim.
"Dengan adanya pasar, ada hubungan ekonomi antara penjual dan pembeli. Terkhusus untuk Kecamatan Palolo sudah ada beberapa titik pasar dan hal ini sangat baik," sebutnya.
Ia meminta kepada camat untuk berkoordinasi dengan kepala desa, dalam rangka menjaga kebersihan pasar serta memperhatikan sarana fasilitas umum yang ada di pasar seperti MCK.
Kemendes PDTT mengucurkan anggaran tahun 2019 untuk mengintervensi langsung pembangunan pasar tradisional minggu dan Kantor Desa Uenuni, yang salah satu tujuannya untuk meningkatkan ekonomi desa.
Peresmian dihadiri Wakil Bupati Sigi Paulina, Kepala Dinas PMD Kabupaten Sigi, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sigi, Camat Palolo, dan para kepala desa, tokoh agama dan masyarakat.
