Kuala Lumpur
(antarasulteng.com) - Kementerian Dalam Negeri Malaysia (KDN) mengidentifikasi
49 geng preman paling ganas dan berbahaya beranggotakan 40.313 orang
yang terbanyak berasal dari etnis India, China dan Melayu.
Media-media
lokal di Kuala Lumpur, Jumat, melaporkan, para preman ini sering
terlibat dalam tindak kejahatan berat seperti pengedaran narkoba,
pencurian mobil, memalak, pembunuhan dan penggunaan senjata api.
Menurut
KDN, dari jumlah itu, 28.926 orang beretnis India, 8.214 China dan
sisanya gangster Melayu, sedangkan geng preman paling aktif, berbahaya
dan terbesar adalah Geng 04 dan Geng 08, yang dikenal ganas ketika
melakukan aksi kriminalnya. Kedua geng beretnis India itu aktif di
Kedah, Johor, Negeri Sembilan, Melaka, dan beberapa daerah lainnya.
"Selain
itu Geng 36 juga merupakan geng terbesar dengan anggota sebanyak 8.512
orang," kata Sekretaris KDN Datuk Seri Abdul Rahim Mohamad Radzi, seraya
menyatakan geng ini beroperasi di sejumlah daerah, termasuk Selangor
dan Kuala Lumpur.
Dia menyebutkan semua geng preman itu ilegal
dan menyalahi undang-undang. Pihak berwajib Malaysia memaklumatkan
mereka tak bisa dikategorikan organisasi resmi sehingga semua akun,
aset, dan harta mereka harus diserahkan ke Kantor Insolvensi.
Jika
mereka menolak, maka akan diseret ke pengadilan dan diancam hukuman
penjara lima tahun atau denda 35 ribu ringgit (Rp120 miliar).
Sementara
itu, Kepala bagian Kongsi Gelap, Judi dan Maksiat Bukit Aman, Datuk
Abdul Jalil Hassan mengatakan geng Tiga Line dan Geng 30 adalah pecahan
dari organisasi Kebajikan dan Dakwah Islamiyah Malaysia (Pekida) yang
mayoritas anggotanya etnis Melayu.
"Dengan anggota sebanyak 729
orang, mereka melakukan aksi kejahatan terkait narkoba, derek mobil,
menjaga tempat parkir ilegal, dan memungut uang perlindungan," katanya.