PLN Palu surplus daya sebesar 53 MW

Palu (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN ) Area Palu di Provinsi Sulawesi Tengah mengaku hingga saat ini masih mengalami suprlus daya listrik sebesar 53 megawatt.

"Kalau soal suplai listrik untuk kebutuhan rumah tangga maupun lainnya cukup aman," kata Manager PLN Area Palu, Mohammad Wardi Hadi di Palu, Rabu.

Pihaknya, kata dia terus berusaha menjaga pasokan listrik agar bisa berjalan lancar.

Namun demikian, pemadaman listrik secara tiba-tiba bisa saja terjadi,jika ada gangguan pada mesin pembangkit maupun jaringan listrik. Gangguan seperti itu sangat sulit diprediksi.

Tetapi, saat ada gangguan, petugas PLN langsung bergerak ke titik yang menjadi penyebabnya dan berupaya memperbaiki.

"Pokoknya petugas kami siaga dan langsung bergerak ke lapangan," ujarnya.

Mohammad Wardi yang baru beberapa bulan terakhir ini menjabat Manager PT PLN Area Palu menggantikan Abbas Saleh menjamin ketersediaan daya listrik di Kota Palu dan sekitarnya cukup aman.

Menjawab pertanyaan, ia mengatakan pemadaman listrik yang terjadi pada beberapa malam lalu di wilayah Palu dikarenakan adanya kabel listrik yang terbakar.

"Tapi tidak lama gangguan itu sudah dapat diatasi," katanya.

Menyinggung soal kebijakan pemerintah pusat untuk memberikan keringanan bagi pelanggan listrik daya 450KV mulai April 2020 digratiskan dan pelanggan daya 900KV mendapatkan potongan harga hingga 50 persen, Mohammad Wardi mengatakan hingga kini belum ada petunjuk dari pusat. "Kan baru saja diumumkan Presiden Joko Widodo," ucapnya.

Menurut dia,jika sudah ada petunjuk, PLN di seluruh Tanah Air, termasuk PLN Area Palu dipastikan menindak lanjuti kebijakan pemerintah pusat dimaksud terkait dengan wabah virus COVID-19.

"Pokoknya PLN Palu siap mengamankan dan melaksanakan kebijakan Presiden Joko Widodo terkait hal dimaksud," demikian Mohammad Wardi.