Kairo (ANTARA) - Koalisi pimpinan Arab Saudi pada Senin mengatakan semua pihak harus kembali ke status yang sudah ada sebelum Dewan Transisi Selatan (STC) di Yaman menyatakan darurat di Aden.
Hal itu berdasarkan pernyataan yang dipublikasi oleh kantor berita milik negara kerajaan tersebut.
Koalisi menyebutkan setiap langkah yang bertentangan dengan kesepakatan Riyadh harus dibatalkan, dan menyerukan dihentikannya eskalasi apa pun di Yaman.
Pada Minggu STC, yang didukung oleh Uni Emirat Arab, mengumumkan aturan darurat di Aden dan seluruh pemerintah di bagian selatan, sebuah langkah yang digambarkan oleh Menteri Luar Negeri Yaman Mohammed Al-Hadhrami sebagai "dimulainya kembali pemberontakan bersenjata dan penolakan (STC) serta penarikan penuh dari kesepakatan Riyadh."
Selama empat tahun terakhir Yaman, negara miskin di kawasan Arab, dilanda perang saudara antara milisi Houthi dan pendukung pemerintah yang diakui secara internasional. Keterlibatan negara-negara asing dalam perang saudara itu memperumit keadaan, yang sampai kini belum ada tanda-tanda untuk mereda.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Arab kecam ketidakmampuan DK PBB keluarkan resolusi untuk Palestina
Sabtu, 20 April 2024 11:49 Wib
Ratusan warga keturunan arab di Kota Palu gelar Iwwadh
Kamis, 11 April 2024 22:01 Wib
Tradisi Lebaran Iwwadh di Palu
Kamis, 11 April 2024 18:14 Wib
Timnas Indonesia U-23 kalah 1-3 lawan Arab Saudi dalam laga uji coba
Sabtu, 6 April 2024 8:26 Wib
Menlu AS tiba di Arab Saudi, hadiri pembicaraan gencatan senjata Gaza
Kamis, 21 Maret 2024 10:10 Wib
Gol Ronaldo tak bisa hindarkan Al Nassr tersingkir dari perempat final
Selasa, 12 Maret 2024 10:17 Wib
Arab Saudi kembali luncurkan Program Buka Puasa dan Hibah Kurma
Minggu, 10 Maret 2024 18:53 Wib
Statistik Grand Prix Arab Saudi di Jeddah
Jumat, 8 Maret 2024 14:38 Wib