Ormas Sulbar minta seluruh masyarakat ikuti imbauan pemerintah

id Himbauan ormas

Ormas Sulbar minta seluruh masyarakat ikuti imbauan pemerintah

Organisasi masyarakat Forum Persaudaraan Pemuda Sulawesi Barat (FPPS) mengimbau suluruh masyarakat Sulbar agar mentaati anjuran pemerintah, (27/04/2020) ANTARA Foto/M Faisal Hanapi

Kami meminta kepada masyarakat Mamuju agar menjalankan social distancing selama corona dan selalu menggunakan masker pada saat beraktivitas di luar rumah
Mamuju (ANTARA) - Organisasi masyarakat Forum Persaudaraan Pemuda Sulawesi Barat (FPPS) mengimbau seluruh masyarakat Sulbar mentaati anjuran pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam menghadapi wabah virus corona.

"Kami meminta kepada masyarakat Mamuju agar menjalankan social distancing selama corona dan selalu menggunakan masker pada saat beraktivitas di luar rumah," kata Ketua Ormas FPPS, Nirwansyah S.Sos di Mamuju, Senin.

Ia mengatakan penerapan social distancing wajib di lakukan jika beraktivitas di luar rumah utamanya di tempat keramaian seperti pasar dan kendaraan umum.

"Selama ini kami memantau perkembangan di pasar yang ada di Mamuju di tengah mewabahnya virus corona masih banyak pembeli dan penjual tidak menerapkan sosial distancing dan masih banyak tidak menggunakan masker," kata Nirwansyah.

Ia mengatakan mestinya pemerintah harus terjun langsung ke masyarakat menjelaskan betapa pentingnya social distancing utamanya di pasar.

"Mestinya pemerintah hadir dan memberikan arahan dan ketegasan bagi warga yang tidak menggunakan masker," katanya.

Ia menilai langkah efektif yang mesti dilakukan pemerintah adalah menegur dan melarang warga masuk pasar dan terminal tanpa menggunakan masker untuk mencegah penyebaran virus corona, serta memperketat semua pintu masuk pasar dan terminal.

Menurut dia, jika ada warga masyarakat tak menggunakan masker lebih baik di suruh balik ke rumah demi kesehatan dan keselamatan kita semua.

Kami juga mengharap pedagang dan sopir angkutan umum menggunakan alat pengukur suhu tubuh sebelum berinteraksi dengan orang dan tetap waspada jangan panik.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat tidak gampang terprovokasi jika ada ajakan untuk tidak mematuhi aturan pemerintah dan MUI yang belum jelas keilmuannya dan menolak aktivitas berkumpul dengan orang banyak dalam momen memperingati hari buruh di tengah pandemi COVID-19.