Turunkan bendera kuning pertanda KM Lambelu bebas COVID-19

id KM Lambelu,COVID-19,PT PELNI (Persero),dinyatakan bebas COVID-19

Turunkan bendera kuning pertanda KM Lambelu bebas COVID-19

Ilustrasi suasana aktivitas salah satu armada PT PELNI (Persero) yang berlabuh di Pelabuhan Makassar. ANTARA Foto/Suriani Mappong

Makassar (ANTARA) - KM Lambelu milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) telah menurunkan bendera kuning sebagai pertanda bahwa lingkungan kapal penumpang itu sudah dinyatakan bebas dari COVID-19 setelah dua pekan kapal ini dikarantina di Pelabuhan Makassar.

"Alhamdulillah kabar baik dari KM Lambelu kami dapatkan, setelah lebih dari dua minggu dikarantina, akhirnya dinyatakan bebas COVID-19 oleh KKP Makassar," kata Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero) Yahya Kuncoro dalam keterangan persnya di Makassar, Senin.

Dia mengatakan, meski sudah dinyatakan bebas COVID-19, namun KM Lambelu masih belum bisa beroperasi karena masih harus dilakukan lagi sejumlah protokol kesehatan, salah satunya adalah penyemprotan cairan disinfektan di seluruh kapal untuk meminimalisasi dan mencegah penyebaran COVID-19 di atas kapal.

Berdasarkan laporan yang diterimanya pada Minggu (10/5), terdapat penambahan jumlah kesembuhan terhadap kru yang bertugas di KM Lambelu dari paparan COVID-19 yang sedang dirawat di RS Dadi Makassar. Sebanyak 4 orang kru telah selesai menjalani perawatan di RS Dadi Makassar dan saat ini diperbolehkan untuk meninggalkan rumah sakit.

Keempat orang kru tersebut saat ini menjalani isolasi mandiri sesuai dengan protokol kesehatan di perusahaan.

"Alhamdulillah kami terus mendapatkan berita baik terkait perkembangan kesehatan seluruh kru kami. Dari 48 orang kru yang sebelumnya dirawat di rumah sakit di Makassar kini tersisa 44 orang," katanya.

Berkaitan dengan hal itu, manajemen PT PELNI mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses kesembuhan awak KM Lambelu. Selain itu, tetap melakukan pemantauan perkembangan kru yang masih dirawat di rumah sakit.

PELNI sebagai Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut hingga saat ini mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 83 pelabuhan serta melayani 1.100 ruas.

Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah T3P dimana kapal perintis menyinggahi 275 pelabuhan dengan 3.739 ruas. PELNI juga mengoperasikan sebanyak 20 kapal Rede.

Sedangkan pada pelayanan bisnis logistik, kini PELNI mengoperasikan 4 kapal barang, 8 kapal tol laut serta 1 kapal khusus ternak.