Palu (ANTARA) - Perum Bulog Wilayah Sulawesi Tengah mendapatkan pasokan gula pasir sebanyak 175 ton dari Lampung untuk didistribusikan ke sejumlah daerah di provinsi itu dalam upaya menekan gejolak harga di pasaran.
Kepala Bidang Pengadaan dan Operasional Pelayanan Publik Perum Bulog Sulteng Amir Sube di Palu, Rabu membenarkan adanya pasokan gula pasir yang diharapkan dapat menstabilkan harga gula pasir di tingkat pengecer yang mengalami kenaikan dipicu stok terbatas dan permintaan masyarakat meningkat menjelang Lebaran.
Gula pasir tersebut, kata dia, akan didistribusikan ke Kabupaten Banggai, Tolitoli dan Poso yang juga mengalami kekurangan stok di pasaran.
Dia juga mengatakan dalam waktu dekat akan masuk pula gula pasir sekitar 150 ton dari Jawa Tengah.
"Kita berharap masyarakat tidak kesulitan mendapatkan gula pasir untuk kebutuhan Lebaran karena selain Bulog, juga tentu para distributor gula di Palu akan menambah pasokan kebutuhan pokok dimaksud," katanya.
Ia mengimbau masyarakat yang membutuhkan gula pasir dan kebutuhan lainnya, termasuk minyak goreng bisa datang ke Kantor Bulog.
Bulog siap melayani sesuai dengan kebutuhan dan harga yang diberlakukan atas beberapa komoditas pangan seperti beras, gula pasir, minyak goreng dan daging beku dijual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Misalkan, untuk gula pasir dijual Bulog dengan harga Rp12.500/kg, minyak goreng Rp13.000/liter dan daging beku Rp80.000/kg.
Bulog Sulteng juga mendukung kegiatan pasar murah keliling baik yang dilakukan di Kota Palu maupun di Kabupaten Parigi Moutong yang sekarang ini sedang berlangsung.
Khusus pasar murah keliling di Kabupaten Parigi Moutong, Bulog menjual gula pasir, tepung terigu dan minyak goreng sesuai HET yang ditetapkan pemerintah.
Harga gula pasir di tingkat pengecer di Kota Palu saat ini masih berkisar Rp17.000/kg dari sebelumnya mencapai Rp20.000/kg.
Sementara, harga normal gula pasir di pasaran biasanya hanya Rp13.000/kg.
Bulog Sulteng dapat pasokan gula pasir 175 ton dari Lampung
Kepala Bidang Pengadaan dan OPP Perum Bulog Sulteng Amir Sube. ANTARA/Anas Masa
